Mahfud Janji Berantas Mafia & Beking-Beking yang Buat Lapangan Kerja Terbatas

28 Januari 2024 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Mahfud MD menghadiri Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Jalan Syeikh Syarif Dusun Kebon Kacang, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Mahfud MD menghadiri Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Jalan Syeikh Syarif Dusun Kebon Kacang, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Cawapres 03 Mahfud MD membahas masalah kesejahteraan para pekerja saat kampanye akbar di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumut, Minggu (28/1). Ia bilang akan membuat lapangan kerja bebas dari mafia dan orang-orang yang punya bekingan.
ADVERTISEMENT
"Kami akan memperhatikan masalah-masalah kesejahteraan bagi para tenaga pengajar, tenaga-tenaga honorer dan sebagainya. Kemudian pengaturan lapangan kerja juga dilakukan agar tidak ada mafia dan beking-bekingan," kata Mahfud.
Menurut Mahfud masalah lapangan kerja tidak hanya di Sumut tapi di seluruh Indonesia. Maka itu ia dan pasangannya, Ganjar Pranowo telah memiliki program 17 juta lapangan kerja untuk rakyat.
"Kami sudah memprogramkan 17 juta lapangan kerja untuk seluruh rakyat. Lapangan kerja tidak akan mudah untuk dibangun. Lapangan kerja tidak bisa lancar dilaksanakan kalau tidak ada infrastruktur yang baik," kata Mahfud.
Mahfud berjanji akan memperbaiki infrastruktur di Sumut jika ia terpilih. Hal ini untuk memperlancar pemenuhan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Saya mendapat catatan dari beberapa daerah di Sumut, infrastrukturnya masih belum baik sehingga perlu diperbaiki. Jalan-jalan, jembatan, gedung-gedung yang diperlukan untuk publik harus diperbaiki," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam itu menegaskan jika terpilih sebagai wapres maka akan menegakkan hukum dan memberantas korupsi.
"Kita akan terus memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Insyaallah nanti prioritas yang akan kami lakukan pendekatan hukum dan pemberantasan korupsi. Kalau korupsi bisa kita kurangin maka untuk keperluan-keperluan rakyat akan mudah kita dapatkan," pungkasnya.