Mahfud Luruskan Ucapan Terdakwa Korupsi RI Didominasi Lulusan Perguruan Tinggi

21 Oktober 2021 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan kuliah umum di Universitas Semarang. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan kuliah umum di Universitas Semarang. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkopolhukam Mahfud MD meluruskan pernyataannya yang menyebut terdakwa korupsi di Indonesia didominasi lulusan perguruan tinggi
ADVERTISEMENT
Mahfud meminta, ucapannya saat memberikan kuliah umum di Universitas Semarang (USM) jangan ditafsirkan mentah-mentah.
Ia mengatakan, 1.298 orang koruptor di Indonesia memang lulusan perguruan tinggi. Namun, jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia mencapai 17,06 juta.
"Jadi koruptor dari perguruan tinggi itu tidak sampai 0,00001 persen tidak ada. 1.298 (koruptor) dari 17 juta orang kan kecil banget. Kalau dilihat dari sudut koruptornya berapa, 86 persen itu orang perguruan tinggi. Beda dong cara melihatnya," ujar Mahfud dalam silaturahmi dengan senat akademik dan dewan Profesor Undip yang disiarkan di channel youtube Undip TV Official, Kamis (21/10).
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk lebih cerdas dalam memahami sebuah isi berita. Jangan sampai, berita tersebut justru memperkeruh suasana.
ADVERTISEMENT
"Nah, berita-berita begini nih kadang kala membuat, bagaimana ya menjelaskannya, orang yang bodoh-bodoh yang tidak mengerti analisis, tidak tahu membaca statistik, tidak tahu membaca 86 persen itu dari koruptor yang masuk penjara, dan 86 persen itu jumlahnya hanya 1.298 dari 17 juta alumni. Itu beda cara bacanya," kata Mahfud.
Diberitakan sebelumnya, saat mengisi kuliah umum di USM, Rabu (20/10) kemarin, Mahfud mengatakan 86 persen dari pelaku korupsi di Indonesia merupakan lulusan perguruan tinggi.
"Jika dilihat dari pelaku-pelaku korupsi dan kolusi, perguruan tinggi menjadi terdakwa utama di dalam kemelut yang menimpa bangsa ini. Terutama kemelut korupsi di Indonesia," kata Mahfud kemarin.
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews
ADVERTISEMENT