Mahfud MD: Indonesia Mengutuk Keras Israel Atas Pembantaian di Gaza

5 November 2023 2:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD saat di acara harlah Satuan Tim Anti Kriminalitas (STAK) Yogya di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Minggu (5/11) Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD saat di acara harlah Satuan Tim Anti Kriminalitas (STAK) Yogya di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Minggu (5/11) Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mahfud MD mengatakan Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Gaza, Palestina. Mahfud menyebut Israel sudah melakukan pembantaian tanpa pandang bulu di Gaza.
ADVERTISEMENT
Tampak menggunakan syal 'Save Palestina', Mahfud bicara soal pendirian Negara Indonesia. Salah satunya untuk menjaga harkat martabat kemanusiaan dan perdamaian di muka bumi.
"Bukan hanya keamanan di negara kita tetapi keselamatan manusia di muka bumi. Itulah sebabnya di pembukaan UUD 45 itu selain tujuan-tujuan yang kemudian dilembagakan dalam aturan-aturan hukum dan lembaga hukum juga ada satu narasi bahwa salah satu tujuan negara Indonesia dibangun membangun perdamaian dunia. Membangun perdamaian dunia keamanan bagi setiap jiwa," kata Mahfud di acara harlah Satuan Tim Anti Kriminalitas (STAK) Yogya di Sleman, Sabtu (4/11).
Atas dasar itu, kata dia, Indonesia punya kewajiban mendukung perdamaian di Gaza. Mahfud mengatakan, sejak perang antara Hamas dan Israel meletus pada 7 Oktober 2023, korban jiwa sudah mencapai 10 ribu orang, termasuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Oleh sebab itu malam ini saya datang ke sini pada kesempatan ini memakai baju solidaritas untuk orang-orang palestina yang sekarang sedang dibantai di Gaza," kata dia.
"Kalau dibagi per hari lalu dibagi per jam, setiap 10 menit ada anak kecil meninggal satu karena kebrutalan serangan dari Israel," ucapnya.
Menko Polhukam itu mengatakan, Indonesia dan banyak negara di Dunia menyatakan sikap yang sama terhadap serangan Israel ke Gaza: mengutuk.
"Sesuai dengan prinsip negara Indonesia yang menganut perdamaian dunia dalam salah satu tujuan maka pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia, rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia. Bisa dibolak-balik yang mana saja, mengutuk dengan keras terjadinya tindakan kekerasan dan pembantaian tanpa pandang bulu yang terjadi di Gaza akibat serangan brutal dari Israel dan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Minggu yang lalu melalui voting dengan suara mayoritas mutlak meskipun ada yang tidak setuju tapi 120 negara menyatakan setuju mengutuk tindakan Israel terhadap Palestina," ucapnya.
Warga Palestina bereaksi menyusul serangan di sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Sabtu (4/11/2023). Foto: Anas al-Shareef/REUTERS
Dia menilai, apa yang dilakukan Israel di Gaza sudah amat brutal.
ADVERTISEMENT
"Karena itu pembunuhan yang luar biasa yang paling parah terjadinya sepanjang 75 tahun konflik antara Israel dengan Hamas, Israel dengan Palestina. Sudah 70 tahun saling serang dan sekarang ini paling parah. Sehingga kita menyatakan mengutuk," ucapnya.
"Sikap Indonesia terhadap Israel sudah dinyatakan sejak awal oleh Presiden Soekarno ketika Indonesia baru berdiri yang kemudian ditegaskan lagi pada konferensi Asia Afrika tahun 1955 di mana Bung Karno menyatakan Indonesia tidak akan pernah berhubungan dengan Israel sampai Palestina merdeka. Sikap itu dinyatakan oleh pemerintah Indonesia dan konsisten sampai sekarang," sambungnya.
Mahfud kemudian membacakan doa bagi warga Gaza di Palestina.
"Ya Allah muliakanlah kehidupan kaum muslimin, tinggikanlah derajat Islam di tengah-tengah dunia. Tolong lah saudara-saudara kami kaum muslimin yang berjihad di Palestina. Ya Allah hancurkanlah kekuatan jahat orang-orang Yahudi dan Israel sampai mereka menyadari untuk membangun kedamaian di muka bumi ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT