Mahfud MD Islamkan Mantan Stafnya Disaksikan Tokoh Lintas Agama

28 November 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Mahfud MD mengislamkan stafnya sewaktu menjabat Ketua Parampara Praja DIY, yaitu Deviani Natalya Masahe. Parampara Praja adalah lembaga nonstruktural yang bertugas memberi pertimbangan kepada Gubernur DIY.
ADVERTISEMENT
Devi mengucap dua kalimat syahadat dengan dibimbing Mahfud MD di Masjid Darul Iqrom Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (28/11).
Di masjid yang berada di depan rumah Mahfud MD itu dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas agama dari Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha, Hindu, dan penghayat Sunda Wiwitan. Mereka menyaksikan detik-detik Devi memeluk Islam.
Usai menyelesaikan prosesi tersebut, Mahfud menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara berdasar pada Ketuhanan Yang Maha Esa seperti bunyi sila pertama Pancasila. Artinya, setiap orang yang beragama sepenuhnya dilindungi oleh negara.
"Artinya setiap orang beragama di sini dilindungi sepenuhnya oleh negara kemudian moralitasnya memesankan bahwa setiap warga negara Indonesia apa pun agamanya harus bersatu. Jangan sampai bermusuhan karena perbedaan agama," kata Mahfud MD.
Prosesi masuk Islam mantan Staf Mahfud MD sewaktu menjabat Ketua Parampara Praja DIY, Deviani Natalya Masahe. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Mahfud menerangkan sejak dahulu Indonesia dibangun oleh berbagai perbedaan. Dari beragam perbedaan agama, suku, ras, bersatu padu yang kemudian menjadikan Indonesia merdeka.
ADVERTISEMENT
"Oleh sebab itu, kalau saat ini orang bermusuhan karena perbedaan agama, itu berarti kemunduran. Nah, gembira sekarang secara simbolik menyaksikan seorang anak manusia bernama Deviani Natasya Masahe yang menyatakan masuk Islam atas kesadarannya sendiri tanpa memusuhi orang lain agama lain. Bahkan diantarkan oleh teman-temannya yang berbeda agama," jelas Mahfud.
Mantan Staf Mahfud MD sewaktu menjabat Ketua Parampara Praja DIY, Deviani Natalya Masahe. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Deviani Sering Diskusi dengan Mahfud MD
Deviani merupakan perempuan kelahiran Bantul 27 tahun lalu. Pada 2018, dia merupakan Tenaga Ahli Parampara Praja DIY. Kini alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan pariwisata tersebut merupakan CPNS di Balai Latihan Kerja Kemenaker di Ternate, Maluku Utara.
Devi menceritakan sudah lama dia ingin pindah agama dari Kristen Protestan ke Islam.
"Ini bukan sebulan dua bulan memutuskan, ini sudah lama sejak 2017 lalu (ingin memeluk Islam). Saya memang tumbuh besar di keluarga yang berbeda agama kemudian saya punya dua referensi agama, Islam dan Kristen. Ibu saya muslim dan sampai saya dewasa memutuskan untuk mualaf," kata Devi.
Prosesi masuk Islam mantan Staf Mahfud MD sewaktu menjabat Ketua Parampara Praja DIY, Deviani Natalya Masahe. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Devi mengungkapkan alasannya ingin diislamkan oleh Mahfud MD, yaitu ia kagum dengan sosok Mahfud. Selain itu, dengan Mahfud dia banyak berdiskusi tentang toleransi antarumat beragama.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat sosok beliau sangat menginspirasi saya, beliau memiliki kerendahan hati, humble, dan saya juga sempat berdiskusi di situ, mendiskusikan tentang banyak isu yang sedang terjadi misalnya intoleransi. Prof Mahfud memandang agama lain (dengan) tidak membeda-bedakan," ucap Devi.
"Saya menghormati beliau, mengagumi beliau, cara pandang beliau, dan juga melihat keseharian beliau di kantor yang sederhana," tambahnya.
Setelah ini, Devi akan pulang ke Ternate untuk kembali bekerja. Di sana ia mengaku akan mencari guru ngaji untuk membantu proses pembelajaran agama.