Mahfud MD: Jangan Mimpi Indonesia Emas, Jembatan Emasnya Sudah Dirusak

14 Juni 2024 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Mahfud MD di UII Yogyakarta, Rabu (22/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD di UII Yogyakarta, Rabu (22/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Eks Menko Polhukam Mahfud MD meyakini pemerintah sulit mewujudkan Indonesia Emas 2045. Apalagi, apabila hukum dan demokrasi tidak ditegakkan secara imbang.
ADVERTISEMENT
“Jika demokrasi dan hukum tidak dibangun dan ditegakkan secara seimbang, maka sulit bagi kita membangun Indonesia Emas itu. Jangan mimpi Indonesia Emas,” kata Mahfud saat menjadi pembicara kunci pada acara Sekolah Hukum di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (14/6).
Mahfud mengutip istilah Presiden Pertama RI Sukarno yang menjelaskan menuju Indonesia Emas itu bisa terwujud melalui jembatan emas.
Namun, menurut Mahfud saat ini visi itu sulit terwujud karena konstruksi jembatan emas telah dirusak oleh kesewenang-wenangan dalam demokrasi.
“Jangan mimpi Indonesia Emas, jembatan emasnya pun sudah dicuri,” ujarnya.
“Mur-murnya itu sudah dicuri sekarang jembatan emas kita itu, sudah dirampas,” sambungnya.
Mantan Ketua MK itu juga mengatakan, usaha untuk mencapai Indonesia emas membutuhkan proses yang panjang dan bakal melalui berbagai rintangan.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebut untuk menuju Indonesia Emas itu juga sudah diatur dalam dua Perpres.
“Orang ribut karena Indonesia pada waktu itu sudah punya dua Perpres. Indonesia Emas. Masa tahun 2030 mau bubar itu semua omong kosong. Ini Indonesia Emas. Merdeka bersatu itu sudah dihitung oleh lembaga-lembaga internasional,” ungkapnya.
“Adil dan kemakmuran bisa diciptakan secara nyata. Paling tidak usaha-usaha nyatanya tidak dikotori oleh langkah-langkah yang tidak benar,” tutup Mahfud.