Mahfud MD Jengkel Dikirimi Meme: PKS Lahirkan 2 Koruptor Besar

31 Mei 2018 16:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. (Foto: Antara/M. Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengaku sempat jengkel lantaran mendapatkan meme dari seorang kader PKS yang bernada sindiran terkait besaran hak keuangan yang didapat para pejabat BPIP.
ADVERTISEMENT
Mahfud mengatakan, meme yang dikirimkan tersebut bertuliskan 'Saya Pancasila, Saya 100 Juta.' Ia heran dengan sikap orang itu, padahal Mahfud mengaku kader tersebut sering bertemu dan berdiskusi bersama dengannya.
"Kemarin sore saya agak jengkel juga, ada seorang temen dari Yogya anggota PKS, ini orang baik dengan saya tiba-tiba dia kirim meme, isinya 'Saya Pancasila, Saya 100 juta. Orang ini kurang ajar," kata Mahfud di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Mahfud lalu menyarankan kader PKS tersebut untuk bertanya kepada kader lain yang duduk di kursi parlemen, seberapa besar uang yang didapat selama satu bulan. Ia mengaku sudah memblokir akun media sosial orang yang mengirimnya meme tersebut.
"Berapa? Pasti dua kali lebih besar dari saya. Anggota saja, anggota. Jangan ketuanya, kalau ketuanya masih ditambah Rp 100 juta lagi," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
"PKS itu sudah punya koruptor semua, melahirkan dua koruptor besar, mau melurus-luruskan orang dengan cara tidak sopan. Itu baru yang dipenjara belum lagi yang dilaporkan, masih dalam proses. Itu yang tidak sah ya, saya bilang," kata Mahfud dengan nada ketus.
Mantan Ketua MK ini kemudian membeberkan saat menjabat di MK, ia selalu mendapat Dana Operasional Khusus (DOP), sementara di BPIP ia tak pernah menerima. Mahfud merasa besaran hak keuangan yang didapat pejabat BPIP tak perlu dipermasalahkan lagi.
"Yang sah coba tanya Hidayat Nur Wahid dia jadi ketua MPR, berapa dia dapatkan, berapa dia hamburkan ke luar negeri pergi ke mana. Kalau enggak marah datang ke saya ayo buka saku kita masing-masing," pungkasnya.
ADVERTISEMENT