Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Mahfud MD menuliskan soal rasa kangennya kepada almarhum Syekh Ali Jaber di akun Twitternya pada Senin (8/2). Dalam cuitannya itu, ia mendoakan agar almarhum ditempatkan di surga.
ADVERTISEMENT
"Tiba-tiba merasa kangen dengan kehangatan berteman dengan almarhum Syekh Ali Jaber ," tulis Mahfud di Twitternya, Senin (8/2).
Selain itu, ia juga mengunggah video Syekh Ali Jaber yang tengah dirawat di rumah sakit. "Hari ini saya mendapat kiriman video salam hangat dari beliau, menjelang beliau wafat," tambah Mahfud.
"Mari berdoa, semoga amal-amal almarhum menjadi amal jariyah untuk bangsa Indonesia. Semoga almarhum mendapat surga-Nya," pungkasnya.
Dalam video itu, terlihat almarhum Syekh Ali Jaber masih dirawat di rumah sakit. Kondisinya masih terlihat lemah.
"Alhamdulillah, saya sudah membaik mungkin masih dirawat sampai 3 hari ke depan di RS Pondok Indah. Mohon sampaikan salam hormat kepada ayah tercinta, guru tercinta Pak Mahfud MD. Terima kasih," kata Syekh Ali.
ADVERTISEMENT
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1). Mahfud menceritakan, sebelum terkena COVID-19, syekh kelahiran Madinah itu pernah mengunjungi rumahnya. Dalam kesempatan itu, Ali Jaber mengungkapkan keinginannya untuk melahirkan penghafal Al-Quran.
"Guru (panggilan untuk Mahfud), saya mau mencetak sejuta penghafal Qur'an. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul. Mohon dukungan proses perizinan," tulis Mahfud menirukan perkataan almarhum di Twitternya Kamis (14/1).
Mahfud menambahkan, Syekh memanggil dirinya dengan sebutan 'guru' karena kerendahan hatinya.
"Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati beliau memanggil saya "Guru" atau "Ayah"," tambahnya.
Dalam cuitannya, Mahfud juga mengenang masa lalu dengan Syekh Ali Jabar. Saat berkunjung ke rumah Syekh, Mahfud pernah diajak makan nasi kebuli khas Arab, nasi bukhori, dan durian.
ADVERTISEMENT
"Kalau beliau ke rumah saya maka saya pesankan menu yang sama (minus duren) dari restoran Aljazeera," pungkasnya.