Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mahfud MD: Mungkin Ada 2 Atau 3 Pasangan di Pilpres, Ini Masih Jadi Perdebatan
25 September 2023 0:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak para Alim Ulama se-Tapal Kuda untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang damai. Hal tersebut untuk merawat warisan ulama terdahulu yang sudah berjuang demi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ajakan tersebut disampaikan Mahfud saat mengisi Seminar Kebangsaan bersama alim ulama se-Tapal Kuda dengan tema 'Menuju Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat' di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/9).
"Dulu para ulama kita lah yang ikut mendirikan negara ini sehingga melaksanakan Pemilu itu adalah berarti merawat warisan para ulama kita yang telah ikut mendirikan NKRI. Dan dalam rangka merawat Indonesia, mari kita jaga Pemilu yang damai," kata Mahfud dalam keterangannya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga menyinggung soal beda pilihan dalam Pilpres 2024. Menurutnya, hal tersebut bagus karena merupakan bentuk demokrasi. Dia juga menyampaikan agar para pemilih nantinya memilih berdasarkan keyakinan hati nurani masing-masing.
"Jangan khawatir kok ribut terus, tidak apa ini demokrasi. Dan pilih berdasar keyakinan yang dibisikkan oleh hati nurani bahwa inilah wakil saya yang cocok saya pilih, inilah pemimpin saya yang cocok saya pilih," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Mahfud menekankan agar siapa pun yang menang nanti harus dihargai karena Pemilu merupakan bentuk musyawarah untuk memilih Pemimpin dan bukan untuk memenangkan kelompok tertentu.
"Yang menang kita akui lalu kita bantu, yang kalah membantu dari posisinya masing-masing, sehingga negara ini berjalan sebagai amanah yang diwariskan oleh ulama kita ketika dulu mendirikan Negara Kesatuan Republik indonesia," pungkas Mahfud.