Mahfud MD: Tak Ada Islamofobia di RI, Kaum Santri Bisa Melesat

21 Oktober 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam, Mahfud MD konferensi pers soal Hari Santri Nasional di Kemenko Polhukam, Jumat (21/10). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam, Mahfud MD konferensi pers soal Hari Santri Nasional di Kemenko Polhukam, Jumat (21/10). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan jelang perayaan Hari Santri Nasional pada Sabtu (22/10). Mahfud mengatakan Islam adalah agama yang toleran.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia menjamin tidak ada istilah Islamofobia di Indonesia.
“Tidak ada lagi rasa takut terhadap Islam, karena tidak ada Islamofobia di negara ini yang dilakukan oleh negara,” kata Mahfud MD di halaman Kantor Kemenko Polhukam pada Jumat (21/10).
Mahfud menuturkan, sebagai bukti tidak ada Islamofobia di Indonesia, para santri banyak yang sukses dan mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun ini.
“Kaum santri bisa melesat melalui mobilitas vertikal naik yang begitu cepat justru karena tidak ada Islamofobia di negeri ini,” kata Mahfud.
Ketum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Safari Panglima Santri dengan Gus Yusuf dan jajaran DPP PKB, lantik laskar santri di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (19/10/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Mahfud menjelaskan, Islamophobia hanya istilah yang dibuat oleh perorangan atau untuk mengejek kaum santri sebagai kaum yang terbelakang.
Eks Ketua MK itu menuturkan, semua elemen masyarakat baik suku, ras, agama apapun tidak boleh terpecah dan terbagi-bagi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya jika ada Islamophobia di masyarakat, seharusnya ada pula Buddhaphobia, Hinduphobia, Kristenphobia, atau Katolikphobia.
“Dengan wasathiyah Islam kita harus bersikap toleran dan selalu bersikap toleran bahkan menerima perbedaan primordial itu untuk kemudian disinergikan untuk maju bersama,” tandas Mahfud.