Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mahfud Peringati Nuzulul Quran Pertama di IKN: Jadi Catatan Sejarah Penting
14 April 2023 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni menggelar peringatan Nuzulul Quran di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur, Kamis (13/4) malam.
ADVERTISEMENT
Peringatan Nuzulul Qur’an yang pertama di IKN ini dilaksanakan di Masjid Al-Ikhawan, di lokasi hunian pekerja konstruksi. Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH. Nasaruddin Umar, menjadi penceramah.
Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan peringatan Nuzulul Quran di IKN ini akan menjadi sejarah. Sebab, baru pertama kali dilakukan .
"INi jadi catatan sejarah kayaknya pertama kali di Ibu Kota ini diadakan Nuzulul Quran. tadi Pak Bambang (Bambang Susantono -Kepala Otorita IKN-) mengatakan, ini pasti menjadi catatan sejarah penting," kata Mahfud.
"Karena kalau mungkin suatu saat ibu kota sudah besar, bisa saja akan ada jemaah terbanyak mungkin dihadiri ribuan orang. Tapi tidak akan ada yang pertama, ini lah yang pertama kali di ibu kota ini," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Eks Ketua MK ini kemudian menyinggung perjuangan Nabi Muhammad SAW membangun ota Madinah. Dari sana, Mahfud mengatakan Nabi Muhammad SAW berhasil menyatukan seluruh masyarakat yang beragam.
"Karena dulu ketika Nabi Muhammad itu membangun Kota Madinah, dari semula bernama Yatsrib lalu menjadi Kota Madinah, itu yang dikumpulkan adalah semua tokoh agama, tokoh adat yang bermacam-macam," jelas Mahfud.
"Dan kemudian di hadapan ummat beliau menyatakan mendirikan sebuah negara kota, Kota Yatsrib diubah menjadi Madinah dengan 1 deklarasi sebagai kota atau negara kosmopolit, inklusif terdiri dari berbagai tokoh agama, semua aliran agama adat, tanpa pandang agama suku dihimpun dalam satu deklarasi Piagam Madinah," tutur dia.
Sementara Nasaruddin Umar mengatakan, dirinya takjub setelah mengikuti malam Nuzulul Quran pertama di IKN. Ia berharap dari pembangunan IKN, masyarakat sekitar mendapat keberkahan.
ADVERTISEMENT
"Salut, sangat tertib mudah-mudahan menjadi awal sesuatu yang baik akan datang," kata Nasaruddin.
"Dan yang terakhir, mari kita berdoa semoga gagasan cerdas memberdayakan tempat ini mendapat berkah untuk masa depan bangsa Indonesia," tutup dia.