Mahfud soal Budi Arie Diperiksa Terkait Suap Judol: Bagus, Ini Sikap Prabowo

Mantan Menkopolhukam Mahfud MD ditemui di Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat (13/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, memuji sikap Presiden Prabowo Subianto, yang telah melaksanakan janjinya untuk mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam judi online.

Hal itu dikatakannya saat menanggapi pemeriksaan mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi terkait judi online di Komdigi. Budi Arie diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Kortastipidkor pada Kamis (19/12).

"Bagus, pemeriksaan Budi Arie oleh Bareskrim dan mudah-mudahan itu merupakan bagian proses hukum yang teliti," kata dia di MMD Initiative, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/12).

"Saya kira itu bagian dari sikap Pak Prabowo agar siapa pun yang diduga terlibat itu supaya diperiksa," tambahnya.

Mantan Menko Polhukam itu pun mengatakan orang-orang yang dinilai paling penting dalam suatu perkara memang biasanya diperiksa di akhir suatu kasus. Hal itu guna membuat jelas konstruksi suatu perkara.

"Orang-orang yang paling penting itu diperiksanya belakangan, nanti kalau diperiksa awal nanti yang lain lari semua," ujar dia.

Di sisi lain, Mahfud juga memuji aparat kepolisian yang sudah memeriksa Budi Arie. Dia mengharapkan penyidik dapat mengusut tuntas kasus itu secara cermat.

"Orang mengatakan kok terlambat ini, ndak, menurut saya itu mengumpulkan instrumen lain dulu agar nanti begitu diperiksa itu langsung tidak sia-sia lah, menurut saya bagus, Bareskrim itu," kata dia.

Sebelumnya, Budi Arie diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi yang sedang diusut oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Kortastipidkor.

Pengusutan kasus dugaan korupsi itu merupakan hasil pengembangan dari perkara judi online yang melibatkan pegawai Komdigi dan diungkap oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Kasus dugaan korupsi itu sudah berada di tahap penyidikan. Sejauh ini, total ada 26 saksi termasuk Budi Arie yang diperiksa oleh polisi. 15 dari 26 saksi yang diperiksa adalah pegawai di Komdigi.