Mahfud soal Polemik Jet: Aneh KPK Bilang Tak Tahu di Mana Kaesang

3 September 2024 11:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Foto: Instagram/ @erinagudono
zoom-in-whitePerbesar
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Foto: Instagram/ @erinagudono
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Menko Polhukam, Mahfud MD, merespons langkah KPK untuk mengusut dugaan gratifikasi terhadap Kaesang Pangarep terkait penerimaan fasilitas private jet dari seorang pengusaha.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata beberapa waktu lalu, disebut bahwa komisi antirasuah tersebut akan bersurat ke Kaesang untuk meminta klarifikasi. Namun, Alex menyebut tidak tahu keberadaan Kaesang.
Menurut Mahfud, KPK dianggap aneh tak tahu keberadaan putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.
"Seharusnya memanggil [Kaesang] dong. Ya tapi aneh, sih, lalu dibilang [oleh] KPK, yang saya baca, ya, 'saya ndak tahu lagi, ndak tahu di mana, tuh, Kaesang sekarang. Mau dipanggil ndak ada orangnya, ndak diketahui masih di luar negeri atau apa sudah pulang'. Gitu-gitu, kan, ndak enak," kata Mahfud dalam podcast ‘Terus Terang Mahfud MD’ di YouTube Mahfud MD Official, dikutip Selasa (3/9).
Eks Menko Polhukam Mahfud MD ditemui di Fakultas Hukum UGM, Rabu (31/7/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Namun, Mahfud juga sepakat langkah KPK yang akan bersurat ke Kaesang untuk meminta klarifikasi.
ADVERTISEMENT
"Iya seharusnya begitu [bersurat ke Kaesang untuk klarifikasi]. Meskipun saya juga dengar dari Pak Alex [Alexander Marwata] itu, apa namanya, untuk pencegahan, bukan untuk penyelidikan," lanjut dia.
"Ya artinya belum ke dugaan tindak pidana gratifikasi, ya ini apa, kayak apa, tapi bisa saja nanti ditemukan [dugaan gratifikasi]," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, sempat mengungkapkan pihaknya bakal mengirimkan surat ke Kaesang untuk mengklarifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi tersebut.
"Ini mekanisme, prosedur biasa saja yang berlaku di KPK, ya. Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang. Jadi, kalau terkait dengan laporan-laporan penerimaan-penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi dan Kedeputian Pencegahan, kami mengundang," ujar Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (30/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan, apakah nanti apa, saya tidak tahu posisi yang bersangkutan saat ini ada di mana," jelas dia.
Alex berharap, Kaesang terlebih dahulu juga mendeklarasikan sendiri terkait penerimaan fasilitas jet pribadi tersebut. Hal itu juga diminta untuk disertai dengan bukti.
"Kami, sih, berharap ketika melakukan deklarasi atau apa pun disertai bukti dong. Misalnya, 'Oh enggak, saya bayar sendiri, ini loh bukti transfernya'," tutur Alex.
Kaesang memang tengah menuai sorotan beberapa hari ini. Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, diduga menikmati fasilitas private jet yang diberikan oleh pengusaha.
Pesawat jet dengan tail number N588SE itu digunakan Kaesang bersama Erina ke Amerika Serikat pada pertengahan Agustus 2024. Pesawat itu dimiliki oleh perusahaan besar asing yang beroperasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Belakangan, muncul video lain di media sosial yang memperlihatkan Kaesang dan Erina turun dari jet pribadi. Diduga jet itu sedang mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Terkait penggunaan private jet tersebut, Kaesang dan Erina maupun pihak keluarga belum berkomentar. kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi soal isu ini ke beberapa elite PSI sejak Kamis (22/8) lalu. Namun, belum ada tanggapan. Akun medsos PSI juga banyak di-mention oleh publik, tapi tak ada respons.
Setelah berhari-hari jadi isu nasional, Sekjen PSI Raja Juli Antonio pada Minggu (25/8) malam akhirnya bersuara. Namun jawabnya, hanya no comment karena itu dinilainya merupakan masalah pribadi.