Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Mahfud soal Tagar Kritik TNI-Polri: Pasti Ada, Masjid-Gereja Juga Ada Penjahat
30 Desember 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Satu per satu kasus pelanggaran hukum yang dilakukan anggota TNI dan Polri bermunculan di media sosial. Bahkan, karena sikap tak terpuji itu, muncul #PercumaLaporPolisi hingga #1hari1oknum.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan pelanggaran tersebut merupakan hal yang memang sudah ada sejak dahulu. Tapi bukan berarti pelanggaran itu dibenarkan untuk terus dilakukan bahkan oleh orang yang berbeda.
“Pelanggaran hukum yang dilakukan oknum TNI-Polri itu sejak dulu biasa. Sama seperti di masyarakat juga ada penjahat, di masjid ada penjahat, di gereja ada penjahat,” kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (30/12).
Namun, Mahfud meminta masyarakat tak hanya memandang dari sisi negatif. Pelanggaran yang dilakukan segelintir anggota TNI dan Polri bukan berarti menunjukkan semua anggota seperti itu.
“Tapi bukan gejala umum dari TNI-Polri, pasti ada saja yang nakal,” ungkapnya.
Untuk itu, penting untuk menegakkan hukum kepada siapa pun yang melanggar. Sekali saja menggunakan kebijakan, bisa saja akan berganti seiring dengan pimpinan yang berganti.
ADVERTISEMENT
“Karena kalau hukum ditegakkan, tidak bisa diperdebatkan. Ini aturannya. Tapi kalau dengan kebijakan, nanti ganti orang, kebijakannya beda, kacau. Hukum ditegakkan,” pungkasnya.