Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Main Sehari di Jakarta, Dokter Wita dan Bayinya Jadi Korban Lion Air
29 Oktober 2018 13:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sepasang suami istri dan anak usia 1,5 tahun menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 di Tanjung Karawang, Senin (29/10). Mereka adalah dokter gigi Wita Seriani (26), Rizal Gilang Perkasa Sanusi Putra (26) pegawai PLN Bengkulu, dan sang anak Kyara Aurine Daniendra Giwitri.
ADVERTISEMENT
Dari penuturan seorang teman kuliah Wita, dia bertolak ke Pangkalpinang untuk pulang. Semalam sebelum bertolak, temannya itu sempat berbincang-bincang dengan Wita dan keluarganya di Central Park, Jakarta Barat.
"Main saja habis acara kantor Gilang di Bengkulu," cerita teman Wita saat dihubungi kumparan melalui pesan teks, Senin (29/10).
Teman Wita menyebut menyebut, dokter gigi itu dan keluarganya hanya menghabiskan satu hari di Jakarta. Sementara, mendengar kabar pesawat yang ditumpangi Wita dan kelurganya hilang kontak, sang teman mengaku kaget.
"Ya aku kaget dong. Aku langsung tanya semua teman-temanku dan keluarganya juga," ungkap teman Wita.
Hingga kini teman Wita masih mencari informasi perihal temannya itu. Wita sekeluarga masih belum ditemukan selepas pesawat dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB. Kendati demikian, temannya itu tetap berharap Wita sekeluarga bisa selamat.
ADVERTISEMENT
Simak selengkapnya dalam gambar berikut.
Live Update