Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Maju Pilgub Jakarta, Pramono Tetap Ingin Dipanggil 'Mas Pram' bukan 'Bang Pram'
1 September 2024 1:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Gak, saya (dipanggil) mas aja," kata Pramono kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8).
Panggilan 'Mas Pram' menurutnya sudah melekat sejak lama. Sehingga, tak perlu ada perubahan panggilan hanya karena maju dalam sebuah kontestasi politik.
"Ya dari dulu saya dipanggil mas, ngapain saya tiba-tiba menjadi berubah harus jadi bang. Wong saya memang mas, dari dulu saya siapa pun memanggil 'Mas Pram'," jelas dia.
Sapaan 'bang' biasa digunakan masyarakat Betawi untuk laki-laki. Sementara panggilan 'mas' biasa digunakan oleh suku Jawa.
Selain sudah nyaman dengan panggilan itu, Pramono mengaku enggan mengganti panggilannya karena tak ingin menggunakan politik identitas.
"Ya itu yang saya katakan tadi secara tegas bahwa kami tidak menggunakan politik identitas," ungkap Seskab Jokowi itu.
ADVERTISEMENT
"Sehingga dengan demikian saya dulu dipanggil mas ya masa tiba-tiba jadi bang. Saya gak bisa tidur nanti. Lebih baik panggil saya mas, tetap Mas Pram," sambung dia.
RK Minta Dipanggil Bang
Sementara itu, calon gubernur Jakarta dari KIM Plus, Ridwan Kamil (RK) meminta dipanggil 'Bang'. Keinginan RK tercetus saat ia menghadiri diskusi di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).
Mengawali diskusi, moderator bertanya kepada RK, "mau dipanggil bang atau kang?".
Mendengar pertanyaan itu, RK lebih memilih untuk dipanggil 'bang'. Ia beralasan, panggilan 'bang' atau 'kang' menyesuaikan di mana tempatnya berada.
"Dipanggil bang aja. Kan sesuai tempat," kata Emil.
"Dipanggil istri, Aa. Dipanggil anak Papa. Di kampung panggil kang. Di sini abang," jelas dia disambut tepuk tangan penonton.
ADVERTISEMENT