Makam Eril Kini Diberi Jarak, Warga Dibatasi Maksimal 10 Menit untuk Ziarah

14 Juni 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga masih terlihat memadati makam Eril di kompleks Masjid Al Mumtadz di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga masih terlihat memadati makam Eril di kompleks Masjid Al Mumtadz di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
ADVERTISEMENT
Membeludaknya warga setempat untuk berziarah kubur di makam anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril 'Eril' Kahn Mumtadz di kompleks Islamic Center Baitul Ridwan Al Mumtadz, Desa/Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, membuat keluarga dan aparat setempat untuk memberi garis pembatas di sekitar area pusara.
ADVERTISEMENT
Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Iwan Ikhwanto yang juga sedang ikut bertugas dan mencegah kerumunan warga di sana mengatakan, pembatas di sekitar pusara Eril itu untuk mencegah kelabilan tanah. Musababnya, musim penghujan. Dia khawatir tanah masih labil dan amblas.
“Jadi, ya, untuk sekarang itu diberikan pembatas dari panitia di sini sekitar 1 meter dari pusara,” sambung Iwan.
Pengawas Lalu lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Iwan Ikhwanto, yang berjaga di Cimaung, dekat makam Eril. Foto: Dok. Ulfah Salsabilah
Terkait peziarah yang masuk, Iwan menambahkan, untuk hari ini, tidak ada pembatasan jumlah peziarah di area pintu masuk, namun diberlakukan pembatasan pada area pemakaman.
Iwan juga mengatakan, terkait hal ini, pihaknya akan terus memantau situasi hingga beberapa hari ke depan.
“Dibatasinya di sini pas pemakamannya, jadi jangan semuanya masuk, nanti diatur sekitar 10 orang per 5 menit, dan ada aparat yang mengatur dari satpol PP juga dari panitia lingkungan makam ini,” tutur Iwan.
Wali Kota Bogor Bima Arya menaburkan bunga ke makam Emmeril Kahn Mumtadz di Cimaung, Banjaran, Kab. Bandung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hingga hari ini, masyarakat yang melakukan ziarah ke makam putra sulung Gubernur Jabar itu masih terus berdatangan, mulai dari pejabat, komunitas, hingga warga sekitar. Pemakaman dibuka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Eril meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Aare pada 26 Mei. Saat itu dia berada di Swiss untuk mencari peluang sekolah S2 setelah nantinya dia lulus S1 dari ITB.
Reporter: Ulfah Salsabila