Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Makam Kiai Kromo Ijoyo yang Terdampak Tol Yogya-Solo Mulai Dipindah
15 Januari 2025 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Makam Kiai Kromo Ijoyo di Pedukuhan Ketingan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, terdampak tol Yogya-Solo.
ADVERTISEMENT
Makam sarat sejarah itu—yang oleh warga kerap disebut makam keramat—mulai dipindah hari ini, Rabu (15/1).
Prosesi pemindahan makam yang kerap disebut Mbah Celeng ini dilakukan dengan rangkaian upacara adat.
Hadir dalam prosesi itu PT Jasamarga Jogja-Solo (JMJ), Adhi Karya, pamong kalurahan, hingga warga.
Putri Keraton Yogyakarta GKR Mangkubumi juga hadir memimpin ritual pemindahan makam.
Turut dibawa ubarampe terdiri dari bunga setaman, ingkung ayam, air, pisang, dupa, serta dua pohon pulai yang akan ditanam di makam baru.
Lokasi makam baru ini terletak 100 meter dari lokasi makam lama. Ubarampe dibawa masuk ke makam baru dan dilaksanakan doa. Pohon pulai dibawa masuk dengan diarak bergada. Pohon lalu ditanam di luar pagar makam.
ADVERTISEMENT
"Air biasa itu, bunganya saya bawa, saya beli. Kita doa, minta restu," kata GKR Mangkubumi kepada wartawan.
Sementara pohon pulai ditanam sebagai pengganti dari pohon pulai di makam lama yang akan dipotong
"Kita cari penggantinya, karena yang di makam (jenazah) dua orang, jadi dua, sama (pohon) pulai juga. Kalau itu (pohon pulai di makam lama) cuma satu kan," katanya.
Penjelasan Adhi Karya
Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Wilayah DIY PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, menuturkan makam lama harus direlokasi karena seluruhnya terdampak pembangunan tol Yogya-Solo Paket 2.2 ini di STA 56+76.
"Kami sudah berkoordinasi, matur selaku pelaksana proyek kami koordinasi dengan pak kepala desa, tokoh masyarakat, kemudian kita juga matur petunjuk dari keraton untuk prosesi pemindahan tersebut," kata Agung.
ADVERTISEMENT
Lokasi makam lama merupakan main road yang nantinya bakal ditimbun untuk ruas jalan. Di sana juga akan dibuat pedestrian untuk akses masyarakat ke embung yang berada di sisi selatan.
"Jadi itu memang harus ada relokasi makam," katanya.
Agung mengatakan setelah prosesi upacara adat gari ini, pembongkaran makam akan dilakukan besok. Ada dua jenazah yang dipindah yakni Kyai Kromo Ijoyo kakung atau laki-laki dan putri.
"Besok sudah mulai bisa dipindahkan, setelah prosesi ini plus pemotongan pohon (pulai) tersebut dan pohon pulainya itu tadi atas petunjuk beliau Gusti Mangkubumi dikersake (ingin) untuk masuk ke keraton, jadi nanti kita potong sedemikian rupa supaya bisa dibawa ke keraton," katanya.