Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Makam Tua di Pasar Godean DIY Tak Dipindah meski Pasar Direvitalisasi
5 Agustus 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pasar Godean di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak tahun lalu direvitalisasi. Bangunan baru pun mulai berdiri dengan tampak megah. Namun di antara bangunan bergaya modern itu, ada makam tua di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Makam tua itu kerap disebut warga sekitar sebagai Makam Mbah Jembrak.
Ada dua nisan di dalam, masing-masing makam Kyai Jembrak dan Nyai Jembrak. Lokasinya tepat berada di bagian depan Pasar Godean.
Konon, makam itu sudah ada sebelum Pasar Godean berdiri di tahun 1940-an. Mbah Jembrak sendiri diketahui bernama Pangeran Haryo Gagak Handoko.
"Sudah lama sebelum ada pasar sudah ada itu. Dua makam kakung dan setri (pria dan wanita)," kata Gendut Antok warga sekitar pasar ditemui, Senin (5/8).
"Enggak boleh dipindah, memang dari dulu," jelasnya.
Pengikut Pangeran Diponegoro
Gendut mengatakan Mbah Jembrak, yang dia ketahui, adalah pengikut Pangeran Diponegoro. Dia merupakan pejuang.
"Pengikut Diponegoro yang ketiga. Sejarahnya seperti itu," katanya. "Beliau sesepuh."
ADVERTISEMENT
Cungkup Lebih Bagus
Sebelum revitalisasi, makam tersebut berada di cungkup makam berukuran 3x3 meter. Kini, cungkup makam diperluas. Pantauan kumparan cungkup ini didesain senada dengan bangunan pasar yang baru.
Di dalam cungkup tampak nisan ditutup dengan tirai kain berwarna putih. "Diperbaiki lebih bagus lagi. Diperluas sekarang. Mungkin kurang-lebih 5x5 meter Mengikuti desain pasar," kata Gendut.
Lanjutnya, nantinya akses ke makam untuk ziarah juga dipermudah dibanding dahulu. "Dulu kan di dalam pasar (masuknya). Sekarang divariasi dari jalan langsung bisa masuk orang ziarah," jelasnya.
Banyak yang Ziarah
Sejak dahulu, banyak orang yang berziarah ke makam tersebut. Bahkan banyak yang dari luar kota. Banyak orang dari luar kota yang juga tahu keberadaan makam tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dari luar-luar (daerah) yang berziarah. Kalau pedagang juga sering ke situ, nyekar (ziarah)," jelasnya. "Kebanyakan dari luar. Ada yang dari Lampung juga."
Tak Menakutkan
Meski merupakan makam tua, Makam Mbah Jembrak ini kata Gendut tak menakutkan seperti makam tua pada umumnya. "Nak ini baik kok," bebernya.
Hendy, warga lain mengatakan justru makam ini seperti menjaga para penghuni di sekitar pasar, termasuk pedagang. "Justru kalau ada yang aneh-aneh dijomplangke (gulingkan), ya gitu, jagani" kata Hendy.