Makan Bergizi Gratis di Indramayu: Sasar Sekolah, Posyandu hingga Ibu Hamil

6 Januari 2025 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah siswa menyantap menu makanan saat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Kartika, Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa menyantap menu makanan saat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Kartika, Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Indramayu telah bergerak menyalurkan Makan Bergizi Gratis (MBG). Sasaran mereka sejauh ini adalah Posyandu, dan beberapa sekolah.
ADVERTISEMENT
Pada hari ini, tercatat sebanyak 11 sekolah dan 12 Posyandu akan menerima 3.942 paket MBG, dengan sasaran utama anak-anak dan ibu hamil.
“Seperti arahan Bapak Presiden, hari ini kita menjalankan makan bergizi gratis. Total ada sekitar 3.942 paket yang disalurkan setiap hari Senin hingga Jumat,” kata Dandim 0616 Indramayu, Letkol Inf Yanuar Setyaga kepada kumparan di TK Kartika, Senin (6/1/2025).
Selain itu, Yanuar menambahkan bahwa Kodim 0616 Indramayu berencana mendirikan tiga dapur umum tambahan di sejumlah titik di Indramayu untuk memperluas cakupan distribusi MBG.
"Harapannya, dari Badan Gizi Nasional kita akan dirikan kembali tiga titik dapur umum," kata Yanuar.
Dapur-dapur ini ditargetkan memenuhi 386 ribu penerima, yang meliputi anak-anak sekolah, anak telantar, serta ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sejauh ini SPPG Indramayu baru mendirikan satu dapur umum dengan 50 orang pekerja.
“Harapan kami, program makan bergizi ini dapat menekan angka stunting di Indramayu dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil,” katanya.
Yanuar berharap, program ini menjadi salah satu langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mengurangi angka stunting, yang masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah di Indonesia.