Makan Bergizi Gratis Tetap Dilaksanakan Selama Ramadan, Bagaimana Teknisnya?

21 Januari 2025 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal tetap dilaksanakan sepanjang bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan, pembagian MBG akan diberikan saat pulang sekolah. Sementara untuk para santri akan dibagikan ketika waktu berbuka puasa.
“Tetap (dilaksanakan selama Ramadan). Nanti anak sekolah yang masuk pagi, pada saat pulang kami akan bagikan makanan yang bisa dimakan sore hari. Bagi mereka yang di pesantren, nanti akan makan pada saat berbuka,” kata Dadan kepada wartawan, di Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).
Dadan melanjutkan, makanan itu akan dibawa pulang oleh para murid. Bagi yang berpuasa bisa memakannya setelah adzan Magrib.
“Baik (murid) yang puasa maupun tidak puasa akan membawa makanan pulang ke rumah. Yang muslim akan dimakan pada sore hari (saat berbuka), yang non-muslim pasti langsung dimakan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain menyediakan layanan makan bergizi, Dadan mengatakan BGN juga bertugas untuk memastikan kebutuhan kalori setiap murid terpenuhi. Termasuk komposisi gizi sudah terpenuhi atau pun belum.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di Kompleks DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (6/1/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
“Kami menetapkan standar tinggi. Jadi standar kami ketika melakukan program makan bergizi yang pertama adalah kebutuhan kalori setiap penerima manfaat harus terpenuhi, itu program kami,” kata akademisi IPB tersebut.
Kebersihan dan pelayanan terbaik juga menjadi salah satu standar yang telah ditetapkan BGN guna memastikan keamanan pangan.
“Ketiga higienisnya harus dipenuhi terutama di seluruh satuan pelayanan dan keempat adalah keamanan pangannya. Jadi setiap kali kami mengirimkan makanan ke sekolah atau ke pesantren atau ke ibu hamil maka setiap kali sampelnya kami simpan di satuan pelayanan selama 24 jam,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT