Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Maklumat Komunitas Utan Kayu: Desak Jokowi Tinggalkan Istana dengan Terhormat
9 Februari 2024 19:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Komunitas Utan Kayu mengeluarkan maklumat untuk Presiden Jokowi. Maklumat tersebut berisikan desakan untuk Jokowi yang disebut Komunitas Utan Kayu telah mencederai demokrasi.
ADVERTISEMENT
Pembacaan maklumat itu disampaikan oleh Andreas Harsono, Tosca Santoso, dan Ayu Utami.
"Perbuatan Anda [Jokowi] memanipulasi lembaga-lembaga tinggi negara dan lembaga negara, anggaran negara, dan sumber daya pemerintahan, serta bersekongkol dengan oligarki, demi kepentingan politik keturunan Anda adalah praktik kekuasaan yang melukai, bukan saja demokrasi, tapi rasa keadilan dan nurani kami," ujar salah satu wartawan pendiri AJI, Tosca Santoso, dalam pembacaan maklumat di kantor Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/2).
Sementara itu, peneliti Human Rights Watch, Andreas Harsono, meminta Jokowi untuk dapat menjadi pemimpin yang jujur dan adil.
"Mendekati hari pemilihan umum, kami meminta Presiden Republik Indonesia, Insinyur Joko Widodo, mampu memperlihatkan diri sebagai pemimpin yang jujur dan adil," ucap Andreas.
ADVERTISEMENT
Andreas menegaskan, dengan pelaksanaan pemilu yang berpegang pada nilai jujur dan adil akan memperoleh pemerintahan yang memiliki legitimasi.
"Sejak Reformasi 1998, kita mendasarkan pemilihan umum pada dua nilai itu. Hanya bila pemilu kita jujur dan adil, kita bisa memperoleh pemerintahan yang legitimate," tuturnya.
Berkaitan dengan itu, Komunitas Utan Kayu pun mendesak Jokowi agar tidak terlibat dalam cara-cara curang dalam memenangkan putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang ikut berkontestasi pada Pilpres 2024, maupun Kaesang Pangarep yang menjadi Ketum PSI.
"Pada kesempatan ini, kami menyerukan pula kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menggagalkan upaya Anda menegakkan politik dinasti, Tuan Presiden," pungkasnya.
Maklumat ini diserukan oleh 58 tokoh yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT