Makna Kata 'Bangsat'

Arteria Dahlan (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Arteria Dahlan menyebut kata 'bangsat' saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kejaksaan Agung membahas kasus penipuan travel umrah. Apa sebenarnya makna kata tersebut?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangsat diartikan ke dalam beberapa artian. Pertama, bila dikaitkan sebagai kata benda, bangsat berarti kepinding atau jenis kutu busuk. Kedua, bangsat juga diartikan dengan orang yang bertabiat jahat. Ketiga, bangsat bisa diartikan sebagai kata sifat, yakni miskin atau gembel.

Mari coba kita urai makna dari ketiganya.

Pertama, bangsat bisa diartikan sebaga kutu busuk dengan nama ilmiah Cimex Lectularius. Binatang ini hidup dengan meminum darah manusia dan hewan berdarah panas lainnya.

Kutu Kasur (Foto: Shutterstock)

Dalam Bahasa Inggris, hewan ini disebut bed bugs. Dikutip dari Livescience, bangsat dewasa berukuran sekitar lima milimeter atau sebesar biji apel. Tempat favoritnya adalah kamar tidur. Meski ukurannya yang kecil, namun binatang ini bisa mengganggu kesehatan manusia.

Makna kedua, bangsat secara sederhana biasa digunakan sebagai kalimat tambahan yang tidak baku dengan maksud tertentu. Misalnya: "dasar anak --, menjadi -- juga". Bangsat juga diartikan dengan orang yang bertabiat jahat. Biasanya bangsat ini ditujukan untuk orang yang suka mencuri, mencopet dan ulah jahat lainnya.

Terakhir, bangsat bisa diartikan dengan miskin atau gembel. Jika ditarik lagi, kata miskin ini bisa diartikan dengan tidak bertakhta atau serba kekurangan. Gembel atau jembel adalah sebutan untuk orang yang melarat atau miskin sekali.

Ada opini pada laman Jawa Pos yang ditulis oleh Ali Kusno dengan judul: 'Maaf, Saya Mengumpat'. Dalam tulisannya, Ali mengulik beberapa makna umpatan, salah satunya diksi bangsat. Ia juga menggunakan KBBI sebagai rujukan.

Meski jika merunut KBBI, diksi bangsat ini merujuk ke sebuah kutu, namun menurutnya dalam kehidupan sehari-hari, istilah bangsat ini mengalami pergeseran makna sebagai sebuah umpatan kekecewaan. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci sejak kapan makna diksi bangsat ini mulai bergeser.

Jadi, apa makna bangsat yang disampaikan Arteria Dahlan kepada Kementerian Agama?