news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Makna 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' di Baliho dan Billboard Puan Maharani

6 Agustus 2021 11:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baliho Puan Maharani di Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Baliho Puan Maharani di Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Billboard Puan Maharani terpampang di sejumlah daerah di Indonesia. Ternyata, seluruh anggota DPR RI Fraksi PDIP se-Indonesia diminta memasang billboard Puan.
ADVERTISEMENT
Ada kesamaan dari billboard Puan yang dipasang tersebut. Ada tulisan 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' dalam billboard itu selain foto Puan Maharani dengan jabatan Ketua DPR.
Lalu, apa makna tulisan kepak sayap kebhinnekaan itu?
Sekretaris Fraksi PDIP DPR, Bambang Pacul, menjelaskan tulisan kepak sayap kebhinekaan terinspirasi dari semboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Yang namanya kepak sayap itu kan asosiasinya burung. Burung yang terbang itu pasti ada kerja sama, sayap kiri, sayap kanan. Kepaknya berirama. Nah, burung itu seandainya burung garuda, di sana ada Bhineka Tunggal Ika. Jadi, kebhinnekaan tunggal ika itu yang sesungguhnya maknanya persatuan," kata Bambang Pacul pada kumparan, Jumat (6/8).
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Pacul. Foto: Dok. Istimewa
"Bahwa kita ini memang berasal dari berbagai suku bangsa. Jadi, kepak sayap membuat kebhinnekaan hidup dengan kerja sama. Ini siapa yang memikirkan konsep ini? Ya, tentu saja kawan-kawan DPR," lanjut Pacul.
ADVERTISEMENT
Makna lain, kata Pacul, prinsip kerja sama dalam kebhinnekaan ini juga digunakan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Ini kan sekarang sedang COVID-19, menghadapi COVID ini kan harus ada kebersamaan, tidak usah membeda-bedakan. Jaga iman, jaga imun," jelas Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu ini.
Lebih lanjut, Pacul menjelaskan, supaya billboard yang dipasang berdampak signifikan, maka pemasangannya dilakukan serentak. Billboard akan dipasang selama 2 bulan oleh seluruh anggota DPR.
"Ide pemasangan billboard ini awalnya spontanitas kemudian dikoordinir pimpinan fraksi. Supaya berdampak, pemasangannya harus serentak, menurunkannya diharapkan serentak. Dipasangnya 15 Juli hingga 15 September," kata Pacul.