Makna Salat Sunah Tahiyatul Masjid

Masjid Istiqlal. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz akan mengunjungi Masjid Istiqlal siang ini usai berpidato di Gedung DPR. Tak lama, Raja Salman diperkirakan hanya 30 menit berada di Istiqlal.

Apa yang dilakukan Raja Salman di masjid terbesar se Asia Tenggara itu?

Menurut Protokoler Masjid Isiiqlal, Abu Hurairah, saat tiba di Masjid Istiqlal akan disambut dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin.

"Raja Salman hanya akan salat sunah Tahiyatul Masjid di Istiqlal. Kami siapkan lift khusus dan toilet di pintu Al-Maliq untuk tempat Raja Salman mengambil air wudhu," kata Abu Hurairah kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Menurut jadwal, Raja Salman akan tiba di Masjid Istiqlal pukul 13.45 WIB.

Sampai di Masjid Istiqlal Raja Salman salat. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Sudah tahukah kamu apa makna salat sunah Tahiyatul Masjid itu?

Secara harfiah, salat sunah Tahiyatul Masjid adalah salat yang dilakukan sebanyak dua rakaat, dan dikerjakan ketika masuk ke masjid. Salat ini dilakukan sebelum seseorang duduk atau melangsungkan ibadah lainnya.

Ini merupakan pendapat Imam Asy-Syafi’i & Ahmad bin Hambal, yang dikuatkan oleh Ibnu Taimiyah, Ibnu Baz, & Ibnu Al-Utsaimin –rahimahumullah.

Salah satu dasar hukum dari salat sunah tahiyatul masjid terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah. Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda,

“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia salat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714)

Mengutip buku 'Panduan Salat Sunnah', para ulama bersepakat bahwa jumlah rakaat untuk salat Tahiyatul Masjid adalah dua rakaat. Hal ini sebagaimana pendapat Ibnu Hajar yang menyebutkan definisi dari salat ini dalam kitab Fathul Bari.

Keutamaan dari salat sunah ini adalah sebagai suatu bentuk pemuliaan terhadap masjid.

Raja Salman tiba di Jakarta. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)