Mal Center Point Medan: Sudah Sepi Jelang Dirobohkan Bobby

19 Juli 2024 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemko Medan siapkan sejumlah alat berat untuk pembongkaran Mal Centre Point buntut tunggak pajak Rp 250 M. Foto: Dok. Pemko Medan
zoom-in-whitePerbesar
Pemko Medan siapkan sejumlah alat berat untuk pembongkaran Mal Centre Point buntut tunggak pajak Rp 250 M. Foto: Dok. Pemko Medan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rahma (25 tahun), salah seorang pegawai di tenant baju di Mal Centre Point bercerita keluh-kesahnya usai polemik perobohan mal yang berada di Jalan Jawa, Medan Kota itu.
ADVERTISEMENT
Usai diultimatum Wali Kota Medan Bobby Nasution, kini mal ini makin sepi. Bobby memang sudah meminta mal ini dikosongkan dalam satu pekan ini. Rencananya, bakal dirobohkan imbas utang yang tak kunjung dilunasi.
“Ada penurunan pengunjung juga memang. Kemarin sempat ramai loh CP ini,” kata Rahma saat ditemui di lokasi pada Jumat (19/7).
“Setelah disegel itu malah (belakangan)jadi ramai, haha, setelah ada isu robohkan lagi, sepi, sepi lagi,” tuturnya.
Kata gadis asal Deli Serdang itu, kini ia punya kekhawatiran. Katanya, bila benar Centre Point dirobohkan, ini akan jadi petaka bagi para pekerja.
Ratusan pekerja itu kini harus menerka-nerka nasib ke depannya.
“Khawatir banget ya karena kita kerja butuh uang juga pasti tahu pemberitaan deg-degan takut. Kalau bisa kalau belum bayar pun jangan sampai ditutup ya, kalau bisa ya diselesaikan aja sama pihak mal,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Kasihan karyawan butuh kerjaan banyak banget pekerja,” sambungnya.
Meski begitu, dari 3 pekerja tenant di sana yang ditemui kumparan, mereka mengaku sejauh ini tak ada informasi pengosongan mal.
Pemko Medan siapkan sejumlah alat berat untuk pembongkaran Mal Centre Point buntut tunggak pajak Rp 250 M. Foto: Dok. Pemko Medan

Walkot Tak Tegas

Sementara, salah satu pengunjung bernama Evi, malah kesal dengan adanya ultimatum dari sang menantu Presiden Jokowi itu. Katanya, Bobby kerap tarik ulur soal rencana perobohan ini.
Sebagai pengunjung, Evi kebingungan untuk memutuskan kapan berkunjung atau tidak ke mal ini. Katanya, takut saja saat berkunjung mal malah ditutup paksa seperti yang terjadi pada 15 Mei lalu.
“Wali Kota kurang tegas, kalau mau ditutup ya tutup langsung. Gak usah tutup, buka, tutup, buka ,” kata dia.
“Ya selesaikan ajalah bagus-bagus langsung, gak usah cerita ini itu ini itu lagi. Biar langsung pengunjung gak bingung, kemarin kami ke sini, malam lagi dapat info katanya mau ditutup lagi,” pungkasnya.
Suasana Mal Centre Point Medan yang diimbau untuk ditutup pada Rabu (15/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan

Ultimatum

Bobby sebelumnya mengultimatum CP lantaran dinilai sudah tidak berkomitmen membayar sisa utang pajak retribusi. Sisa utangnya Rp 143 miliar.
ADVERTISEMENT
“Tadi saya baru diinfoin Sekda, kalau mereka memberikan surat untuk pengunduran lagi masa pembayarannya. Dari tanggal 19 (Juli) ke waktu yang tidak ditentukan,” kata Bobby di DPRD Medan pada Selasa (16/7).
“Saat ini (saya) menyampaikan bahwa komitmennya sudah mulai goyang. Jadi kami akan membalas surat tersebut untuk pengosongan. Jadi mohon maaf kepada para tenant kita akan minta Center Point untuk mengosongkan malnya karena akan kita robohkan,” kata Bobby.