Malam 27 Ramadan: Barisan Jemaah Mencapai Beberapa Km dari Masjidil Haram

27 Maret 2025 5:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah pada malam ke-25 Ramadan meluber hingga jalan/terminal bus di dekat Masjidil Haram (24-25. Maret 2025). Foto: Haramain Inside
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah pada malam ke-25 Ramadan meluber hingga jalan/terminal bus di dekat Masjidil Haram (24-25. Maret 2025). Foto: Haramain Inside
ADVERTISEMENT
Umat Islam meningkatkan ibadahnya pada malam 27 Ramadan yang jatuh pada Rabu magrib hingga Kamis subuh (26-27/3) untuk mengharapkan Lailatulqadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Di Masjidil Haram di Makkah, masjid utama umat Islam, jutaan orang berkumpul untuk menunaikan salat berjemaah. Masjidil Haram yang berkapasitas 2,5 juta orang bahkan sudah tak mampu menampung jemaah.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, aparat keamanan kemudian menutup jalan-jalan yang mengakses ke Masjidil Haram. Aparat berjaga dengan mobil-mobil patroli mereka serta memasang barrier.
Jemaah pada malam ke-25 Ramadan meluber hingga jalan/terminal bus di dekat Masjidil Haram (24-25. Maret 2025). Foto: Haramain Inside
Akibatnya, jemaah yang tak bisa memasuki Masjidil Haram, memilih beribadah di area di sekitar masjid, seperti di badan jalan, di trotoar, dan di depan hotel/toko.
“Malam ke-27, barisan jemaah mencapai beberapa kilometer dari Masjidil Haram,” lapor The Holy Mosques seraya mengunggah video yang menunjukkan kepadatan di sekitar Masjidil Haram, Kamis (28/3).
Saat berita ini diunggah, penyelenggaraan salat Tahajud dan Witir masih berlangsung di Masjidil Haram. Arab Saudi empat jam lebih lambat dibanding Indonesia WIB.
ADVERTISEMENT
Papan petunjuk di Masjidil Haram menunjukkan arah ke Jalan Ibrahim Al-Khalil, Terminal Bus Kuday, dan WC. Foto: AlharamainKSA
Kawasan yang dipenuhi jemaah antara lain Jalan Ibrahim Al-Khalil yang menghubungkan beberapa distrik, termasuk Misfalah. Jalan ini merupakan pusat bisnis, dipenuhi bangunan hotel dan toko. Ini merupakan salah satu lokasi favorit jemaah umrah menginap.
Pada waktu salat, jalan ini ditutup karena merupakan salah satu akses utama dari dan ke Masjidil Haram.