Malam Minggu di Jakarta, Makan Pecel Lele Pinggir Jalan Sambil Bernostalgia

Suasana pecel lele milik Sugiharjo yang sudah berdiri sejak 1 tahun lalu, di Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). Foto: Alya Zahra/kumparan

Pecel Lele Sugiharjo di Jalan Pejaten Raya mulai dipadati pengunjung yang sedang mencari makan malam. Viki (25 tahun), pramusaji pecel lele tersebut, terlihat cekatan melayani para pembeli.

Tangannya dengan cepat mengambil potongan ayam dan lele, kemudian menggorengnya di dalam minyak yang panas. Sesekali minyak meletup mengenai kulitnya.

Viki mengaku telah berjualan setahun lamanya, sehingga dirinya sudah terbiasa dengan cipratan minyak. Dia mengatakan, biasanya pecel lele akan ramai pengunjung setelah isya atau sekitar pukul 20.00 WIB.

“Biasanya sih mulai rame tuh jam 8. Yang datang kadang ada driver Gojek atau Grab. Ada pelanggan langganan. Macam-macamlah,” ujar Viki.

Suasana pecel lele milik Sugiharjo yang sudah berdiri sejak 1 tahun lalu, di Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). Foto: Alya Zahra/kumparan

Berbeda dari malam sebelumnya yang ramai dengan ojek online. Malam minggu kali ini, Pecel Lele Sugiharjo dipadati dengan pasangan.

Salah satunya, sepasang suami dan istri yang sengaja datang dari Serpong untuk mencoba sambal Pecel Lele Sugiharjo sembari bernostalgia.

Andi dan Lina di warung pecel lele milik Sugiharjo, di Pejaten Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). Foto: Alya Zahra/kumparan

Andi (28), sang suami, mengatakan telah menjadi pelanggan setia Pecel Lele Sugiharjo sejak berpacaran dengan Lina (26), yang sekarang menjadi istrinya.

Sejak masih berpacaran dengan Lina, Andi seringkali mengajaknya untuk makan malam di pecel lele tersebut. Sambalnya yang pedas dan tidak terlalu manis membuatnya ketagihan.

Bahkan setelah keduanya pindah ke Serpong, Andi masih suka berkunjung ke pecel lele untuk mencoba sambal merah tersebut.

“Pelanggan setia di sini. Ini saya aja datang jauh dari Serpong. Sekarang lagi di rumah mertua buat cobain pecel lele. Sambalnya enak,” ujar Andi di Pecel Lele Sugiharjo, Sabtu (18/1).

Yang membuat istimewa sambal tersebut ialah bahan-bahan yang masih fresh. Bahkan Viki harus mengulek hingga halus cabai-cabai tersebut sebelum dihidangkan kepada pembeli.