Malam Natal di Aceh Berlangsung Aman dan Taat Prokes, Ibadah Dibagi Jadi 2 Sesi

Perayaan Malam Natal 2021 di Gereja Katolik Hati Kudus (GKHK) Banda Aceh, berlangsung dengan lancar dan aman. Dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat, para jemaat tetap larut dalam doa. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Perayaan malam natal 2021 di Gereja Katolik Hati Kudus (GKHK) Banda Aceh berlangsung dengan lancar dan aman. Dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat, para jemaat tetap larut dalam doa.

Di depan pintu masuk gereja beberapa jemaat terlihat ikut berjaga-jaga. Mereka ada yang berdiri dan juga duduk, memastikan setiap jemaat yang masuk agar mengenakan masker.

Berjarak sekitar 10 meter dari depan gereja, juga berdiri sebuah posko pengamanan natal dan tahun baru 2022 milik Polres Banda Aceh. Serta sejumlah personel kepolisian tampak mengamankan lokasi area kawasan gereja.

Pantauan kumparan, sekitar pukul 21.21 WIB, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar bersama rombongan juga ikut memantau proses berlangsungnya malam natal di GKHK dan meninjau posko pengamanan.

Ahmad Haydar memastikan Untuk pelaksanaan Natal di seluruh wilayah Aceh berlangsung aman. Institusinya telah mengerahkan sekitar 1000 lebih personel untuk melakukan pengamanan di berbagai gereja yang ada di Aceh.

“Untuk sementara ini, Alhamdulillah dalam keadaan aman dan kami siap untuk melakukan pengamanan baik natal maupun tahun baru,” kata pada awak media, Jumat (24/12) malam.

Perayaan Malam Natal 2021 di Gereja Katolik Hati Kudus (GKHK) Banda Aceh, berlangsung dengan lancar dan aman. Dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat, para jemaat tetap larut dalam doa. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Terkait dengan penerapan protokol kesehatan, hal itu telah diatur dan dijalankan dengan baik oleh para jemaat. Kata Haydar, pelaksanaan ibadah juga dibagi dalam dua sesi.

“Jemaat ada yang masuk sore dan malam. Artinya dari mereka sendiri sudah menetapkan prokes,” ujarnya.

Sementara itu humas GKHK Eliani Ginting, mengatakan, suasana natal kali ini jelas berbeda dari sebelumnya karena masih di tengah suasana pandemi. Namun demikian, tidak mengurangi rasa syukur untuk merayakan Natal.

“Kita tahu bahwa pandemi yang sedang melanda negeri kita ini belum mereda, tema Natal yang kami angkat tahun ini adalah tentang cinta kasih Kristus mempererat rasa persaudaraan. Artinya, meski di tengah pandemi semoga kita semakin mempererat rasa persaudaraan baik antar umat Katolik maupun non Katolik,” katanya.

Eliani menuturkan, para jemaat merayakan Natal tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dalam pelaksanaan ibadah kali ini dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama dimulai pukul 18.00 - 20.00 WIB, dan sesi kedua dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.

“Kita tetap sesuai prokes, lansia dan anak-anak tidak boleh ikut, dan yang pasti semua umat kami wajib sudah vaksin dua kali baru boleh ikut merayakan ibadah malam natal,” tuturnya.

“Syarat untuk bisa ikut ibadah, pertama dia sudah harus divaksin dua kali, dalam keadaan sehat, menggunakan masker, membawa handsanitezer, sebelum masuk cuci tangan, dan cek suhu tubuh,” tambahnya.