Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Malaysia Gastronomy Truly Asia, Jurus Negeri Jiran Perkenalkan Kuliner ke RI
25 November 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia meresmikan program 'Malaysia Gastronomy Truly Asia 2024' di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan, Senin (25/11). Acara ini akan berlangsung hingga 27 November 2024, dan menghadirkan berbagai sajian khas Malaysia yang diracik langsung oleh Chef Justin Kam, juru masak asal Malaysia.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kuliner sebagai jembatan budaya.
“Setiap hidangan Malaysia mencerminkan sejarah, budaya, dan tradisi yang telah dijaga turun-temurun. Penang Asam Laksa, misalnya, adalah hasil perpaduan tradisi kuliner Melayu, China, dan Peranakan,” ujarnya.
Penang Assam Laksa menjadi salah satu menu unggulan yang dipamerkan dalam acara ini. Hasri mengatakan, hidangan yang pernah menduduki peringkat ketujuh dalam daftar 50 Best Foods versi CNN itu memadukan mi beras dengan kuah asam berbasis tamarind yang khas.
kumparan turut berkesempatan mencicipi makanan khas tersebut. Sesuai namanya, Penang Assam Laksa menonjolkan rasa asam dan gurih. Berbeda dengan laksa khas Singapura atau Indonesia, kuahnya memiliki cita rasa ikan yang pekat dan segar karena diperkaya dengan potongan nanas.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Dubes Hasrin juga menyebut kuliner sebagai bahasa universal yang mampu menyatukan beragam latar belakang.
“Melalui gastronomi, Malaysia berbagi jiwa dan cerita kepada dunia. Makanan tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga membuka pintu untuk memahami seni dan sejarah di balik setiap sajian,” tambahnya.
Usai sambutan peresmian dan penampilan tari khas Malaysia, acara dilanjutkan dengan demonstrasi memasak oleh Chef Justin Kam.
Di hadapan tamu undangan, Justin menunjukkan keahliannya dalam membuat dua hidangan khas Malaysia, yaitu Nyonya Mango Kerabu (salad mangga pedas) dan Penang Popiah Basah (lumpia segar).
Kemudian ada pula berbagai menu seperti Nasi Lemak, Penang Char Koay Kak (kue lobak goreng), hingga pencuci mulut Musang King Durian Cheesecake.
ADVERTISEMENT
Sajian yang tak kalah menarik ialah Penang Fruit Rojak. Hidangan ini merupakan versi Malaysia dari rujak, namun dengan komposisi yang berbeda. Tidak hanya berisi potongan buah, rujak ini dilengkapi dengan cakue kering dan tahu, disiram saus manis berbahan gula merah dengan sedikit rasa asin dan gurih.
Taburan cumi kering, wijen, dan kacang tumbuk di atasnya menambahkan tekstur renyah dan rasa yang khas.
Ada pula jajanan pasar khas Malaysia seperti Kuih Bengka (kue singkong panggang) dan Sago Gula Melaka with Mango, hingga Kuih Pulut Tai Tai with Serikaya yang memadukan ketan biru dengan manisnya selai serikaya.
Tak ketinggalan, aksi pembuatan Teh Tarik khas Malaysia menjadi pelengkap eksplorasi 'diplomasi rasa' ini.
Dalam wawancara bersama media, Dubes Hasrin kembali menyebut acara ini sebagai bentuk diplomasi kuliner yang mampu mempererat hubungan kedua negara.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, acara ini berhasil menghadirkan sekitar 100 tamu undangan. Dengan berbagi cita rasa khas Malaysia, kita berharap dapat memperkuat tali silaturahmi antara masyarakat Malaysia dan Indonesia,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mencatat tingginya minat wisatawan Indonesia terhadap kuliner Malaysia. Hingga Oktober 2024, tercatat tiga juta wisatawan Indonesia mengunjungi Malaysia.
“Nasi lemak, teh tarik, dan belakangan ini nasi kandar juga mulai populer,” ungkapnya saat ditanya menu Malaysia favorit warga Indonesia.
Dubes Hasrin juga menyoroti peran kuliner sebagai bagian dari 'soft diplomacy'.
“Diplomasi gastronomi tidak mengenal batas. Makanan adalah sesuatu yang universal dan bisa dinikmati siapa saja, dari bangsa atau agama mana pun. Dari perut langsung ke hati,” katanya disambut tawa.
Hasrin berharap acara ini tidak hanya memperkenalkan ragam cita rasa Malaysia, tapi juga mendorong lebih banyak wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Malaysia, sekaligus menguatkan hubungan kedua negara dalam kerangka ASEAN.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini