Malaysia Hentikan Penggunaan Vaksin Sinovac Setelah Pasokan Habis

16 Juli 2021 0:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memberikan vaksin corona Sinovac kepada warga di di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memberikan vaksin corona Sinovac kepada warga di di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
Malaysia akan berhenti menggunakan vaksin COVID-19 Sinovac asal China setelah pasokan Sinovac habis di negaranya.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan saat ini Malaysia memiliki jumlah vaksin lain yang cukup untuk programnya. Sehingga mereka tak akan lagi menggunakan Sinovac.
Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan, vaksinasi di Malaysia sebagian besar akan dilakukan menggunakan vaksin mRNA Pfizer-BioNTech.
"Bagi yang belum divaksinasi, mereka akan menerima vaksin Pfizer," ujar Adham dikuti dari Reuters, Jumat (16/7).
Saat ini, Malaysia telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Jumlah itu cukup untuk mencakup 70 persen populasi. Sementara dosis vaksin Sinovac yang telah diterima Malaysia ada 16 juta dosis.
“Sekitar setengah dari 16 juta sudah didistribusikan, jadi sisanya akan digunakan untuk menutupi dosis kedua,” tuturnya.
Lebih lanjut, penghentian penggunaan vaksin Sinovac dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas efikasi terhadap varian baru dan lebih menular dari virus sebelumnya.
Petugas memberikan vaksin corona Sinovac kepada warga di Sabak Bernam, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Bukan hanya Malaysia, Thailand minggu ini juga mengumumkan penggunaan vaksin AstraZeneca sebagai dosis kedua bagi mereka yang menerima Sinovac sebagai dosis pertama.
ADVERTISEMENT
Sementara Indonesia sedang mempertimbangkan suntikan booster bagi mereka yang menerima telah Sinovac dua dosis.