Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Malaysia Kembali Buka Peluang Pencarian Pesawat MH370
4 Maret 2019 4:35 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
ADVERTISEMENT
Malaysia akan mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370. Hal ini dipastikan langsung oleh Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Senin (4/3), pencarian itu dilakukan jika perusahaan-perusahaan yang tertarik dalam pencarian pesawat itu, mengajukan proposal petunjuk yang dapat dipercaya.
"Jika ada petunjuk yang kredibel atau proposal spesifik kami lebih dari bersedia untuk melihatnya dan kami siap untuk mendiskusikan dengan mereka proposal baru," kata Loke dalam acara peringatan lima tahun hilangnya MH370 di Kuala Lumpur.
Salah satunya perusahaan yang kembali tertarik dalam pencarian ini adalah perusahaan eksplorasi Amerika Serikat, Ocean Infinity. Ocena Infinity diketahui telah menyiapkan teknologi terbarunya untuk pencarian MH370.
"Jika mereka dapat meyakinkan kami bahwa teknologi baru dapat lebih efisien dalam hal pencarian, maka kami lebih dari bersedia untuk memulai kembali," ungkap Loke.
Pemerintah Malaysia telah menawarkan Ocean Infinity 70 juta dolar AS di bawah perjanjian untuk pencarian MH370 pada 2018.
ADVERTISEMENT
Malaysia pun siap memberi penghargaan kepada perusahaan yang mencari MH370 berdasarkan perjanjian. Loke mengatakan, pembayaran akan dilakukan hanya jika mereka menemukan pesawat itu. "Ada obat, ada biaya," ungkap Loke menganalogikan pembayaran pencarian MH370.
Penerbangan MH370, yang membawa 239 orang, menjadi misteri penerbangan terbesar di dunia ketika menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Pada Mei 2018 lalu, Malaysia menghentikan penyisiran wilayah seluas ratusan ribu kilometer persegi di Samudera Hindia selatan karena tidak membuahkan hasil. Pencarian dilakukan oleh pasukan gabungan Australia, China, dan Malaysia, ini menghabiskan dana hingga ratusan juta dolar AS.
Hingga kini, penyebab pasti insiden ini belum diketahui, menjadikannya sebagai misteri terbesar penerbangan dunia.
ADVERTISEMENT
Menurut penyelidikan, pesawat Boeing 777-200ER itu tiba-tiba banting setir jauh ke arah selatan sebelum akhirnya jatuh di Samudera Hindia, sebelah barat Australia.
Sementara itu, telah ditemukan lebih dari 30 serpihan diduga puing pesawat, terbawa arus hingga ke Afrika. Namun hanya tiga di antaranya, yaitu bagian dari sayap, yang dikonfirmasi adalah MH370.