Malaysia Larang Komik 'When I Was a Kid 3' yang Diprotes Masyarakat Indonesia

28 September 2023 8:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bendera Malaysia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Malaysia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia melarang peredaran komik berjudul When I Was a Kid 3 [edisi 3] karya penulis Cheeming Boey. Komik ini pada Juni lalu memicu demonstrasi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri yang dikirim ke Kejaksaan Agung (AGC), pemerintah Malaysia mengatakan pihaknya menjalankan kewenangannya berdasarkan Ayat 7(1) Undang-Undang Percetakan dan Publikasi tahun 1984.
“Pencetakan, impor, produksi, reproduksi, penerbitan, penjualan, penerbitan, peredaran, distribusi atau kepemilikan publikasi yang dijelaskan dalam daftar yang mungkin merugikan moralitas, dilarang keras di seluruh Malaysia,” ungkap Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail dalam pernyataannya seperti dikutip dari Malay Mail, Kamis (28/9).
Komik When I Was a Kid edisi 3 adalah karya Cheeming Boey, seorang animator-seniman-penulis kelahiran Malaysia yang saat ini tinggal di Amerika Serikat.
Komik When I was a Kid 3 dilarang beredar di Malaysia. Foto: Dok. Istimewa
Karya Boey berupa cerita bergambar yang fokus pada masa kecilnya di Malaysia. Ini mencakup kisah-kisah lucunya tentang sekolah, saudara kandung, dan orang tua, sekaligus menyentuh pengalaman pribadinya saat ditindas dan trauma yang mengikutinya.
ADVERTISEMENT

Komik Merendahkan ART Asal Indonesia

Pada 26 Juni 2023, demonstrasi terjadi di depan Kedubes Malaysia di Jakarta oleh massa yang menamakan diri Corong Rakyat. Mereka memprotes komik When I Was a Kid edisi 3 karena salah satu halamannya dinilai merendahkan asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.
Massa menuntut pihak berwenang untuk menghentikan pencetakan dan penjualan buku komik tersebut di beberapa jaringan toko buku di Malaysia. Mereka juga mendesak pihak berwenang menyelidiki motif di balik cerita dan ilustrasi Boey.
"Alur cerita yang dibuat penulis komik ini telah melukai hati WNI atau pekerja migran Indonesia di Malaysia. Tidak cukup minta maaf, tapi harus ditindak," ungkap massa.
When I Was a Kid mulai terbit pada tahun 2012 dan cukup laris. Penulis lalu membuat lanjutannya hingga edisi 3 yang terbit pada 2014 dan masih diproduksi dan dijual hingga kini.
ADVERTISEMENT