Malaysia Longgarkan Peraturan COVID-19, Pelancong Asing Tak Harus Tes Antigen

27 April 2022 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pelancong memasuki area Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), Sepang, Selangor, Malaysia, (1/4/2022). Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para pelancong memasuki area Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), Sepang, Selangor, Malaysia, (1/4/2022). Foto: Hasnoor Hussain/REUTERS
ADVERTISEMENT
Malaysia mulai melonggarkan sejumlah peraturan terkait pandemi COVID-19. Mulai 1 Mei, wisatawan asing tidak lagi diwajibkan untuk melakukan tes antigen pra-keberangkatan ataupun setibanya di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengumumkan penghapusan seluruh protokol pengujian dengan syarat tertentu.
Kelonggaran itu berlaku bagi mereka yang divaksinasi penuh, yang telah pulih dari infeksi COVID-19 dalam 6-60 hari sebelum tanggal keberangkatan, dan wisatawan berusia 12 tahun ke bawah.
Pelancong asing yang belum sepenuhnya divaksinasi tetap harus melakukan tes antigen dan menjalani karantina wajib lima hari.
Khairy menambahkan, asuransi perjalanan tidak lagi menjadi prasyarat bagi orang asing untuk masuk ke Malaysia.
Wisatawan tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di bawah program Malaysia-Singapore Vaccinated Travel Lane (VTL). Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Malaysia mulai membuka perbatasannya bagi pelancong asing pada 1 April 2022. Saat itu, hanya pendatang asal Singapura saja yang diperbolehkan masuk tanpa melakukan tes antigen.
Namun, Malaysia kini dapat melonggarkan berbagai regulasi. Negara itu juga akan mulai menghapuskan peraturan wajib masker di area terbuka pada 1 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Penggunaan masker masih diwajibkan di dalam ruangan, termasuk di pusat perbelanjaan dan transportasi umum. Orang-orang juga dianjurkan untuk tetap memakai masker di tempat-tempat ramai seperti di pasar Ramadhan, stadion, dan pasar malam.
"Pemakaian masker di luar ruangan adalah opsional, tetapi tetap dianjurkan," kata Khairy dalam konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (27/4).
Orang-orang yang belum divaksinasi sepenuhnya akan mulai diizinkan untuk mengakses tempat-tempat umum. Check-in melalui aplikasi pelacakan kontak MySejahtera juga tak lagi diperlukan.
Seorang staf bandara mengenakan gelang pada seorang pelancong setibanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di bawah program Jalur Perjalanan Vaksinasi Malaysia-Singapura (VTL). Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Pengumuman ini menandai tonggak penting bagi Malaysia. Terlebih, umat muslim akan merayakan Idul Fitri beberapa hari lagi. Langkah ini pun sejalan dengan transisi negara itu menuju fase wabah endemik.
Kasus infeksi COVID-19 terus turun setelah Malaysia menghapuskan pembatasan secara bertahap. Tingkat vaksinasi yang tinggi juga membantu meredam angka pasien yang dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Angka infeksi harian terakhir tetap berada di bawah 5.000 kasus dalam dua pekan. Sementara itu, jumlah kasus aktif telah mengalami penurunan sejak pertengahan Maret. Per Selasa (26/4), hanya 2,5 persen orang yang terinfeksi yang dirawat di rumah sakit.
Penulis: Airin Sukono