Malaysia Perkuat Pengamanan Perairan usai Penembakan WNI di Selangor

27 Januari 2025 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Satgasmar Ambalat XXVII yang merupakan BKO Guspurla Koarmada II berhasil menggagalkan penyelundupan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Malaysia di Bambangan, Sebatik Barat, Nunukan, Kaltara, Sabtu (28/05). Foto: Dok. dispenal42 mabesal
zoom-in-whitePerbesar
TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Satgasmar Ambalat XXVII yang merupakan BKO Guspurla Koarmada II berhasil menggagalkan penyelundupan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Malaysia di Bambangan, Sebatik Barat, Nunukan, Kaltara, Sabtu (28/05). Foto: Dok. dispenal42 mabesal
ADVERTISEMENT
Polisi laut Malaysia akan memperkuat pengamanan di wilayah lautnya, khususnya di wilayah yang menjadi titik masuk ilegal di sepanjang pantai barat Semenanjung Malaysia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari New Straits Times, penguatan pengamanan ini dilakukan menyusul serangan terhadap penegak hukum yang dilakukan warga negara asing di perairan Tanjung Rhu, dekat Banting pada Jumat (24/1) lalu.
Komandan polisi laut, Asisten Komisaris Senior Shamsol Kassim mengatakan arahan telah dikeluarkan kepada seluruh komandan polisi laut wilayah untuk menegakkan hukum di wilayah tanggung jawab masing-masing.
Ia mengaku tidak menyangka adanya titik-titik masuk ilegal di sepanjang Pantai Barat. Ia mengatakan, polisi laut selalu siap untuk menegakkan hukum di perairan negara.
“Langkah-langkah keamanan juga telah ditingkatkan dan operasi telah diintensifkan, khususnya selama periode Tahun Baru China dan libur sekolah saat ini,” katanya.
Sebelumnya, satu WNI terbunuh dan 4 lainnya terluka dalam insiden penembakan di perairan dekat Pantai Morib, Kuala Langat, Selangor. Polisi mengatakan, kelima orang itu dilaporkan menyerang Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang tengah melakukan patroli.
ADVERTISEMENT
Kapal yang ditunggangi kelima orang itu menabrak kapal APMM 4 kali sebelum 2 dari mereka mencoba menyerang petugas dengan parang.
Pihak berwenang sedang melacak kelompok warga negara asing yang tersisa yang menyerang anggota APMM.