Malaysia Setop Pengiriman Pasir, Reklamasi Singapura di Ujung Tanduk

3 Juli 2019 13:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merlion Park Singapore. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Merlion Park Singapore. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia menghentikan ekspor pasir laut ke Singapura. Langkah tersebut berpotensi menghambat proyek reklamasi untuk memperluas daratan Singapura.
ADVERTISEMENT
Singapura memiliki rencana ambisius untuk memperluas pelabuhan Tuas dan menjadikannya terminal kontainer terbesar di dunia.
Sejak merdeka pada 1965, Singapura terus memperluas wilayah negaranya. Perluasan tersebut menggunakan pasir dari negara tetangganya Malaysia.
Kapal Malaysia kirim pasir ke Singapura Foto: ROSLAN RAHMAN / AFP
Perluasan Singapura ternyata mengusik Malaysia. Negeri Jiran mengkhawatirkan perluasan Singapura dapat berimbas pada wilayah kedaulatannya.
Oleh karenanya, Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang terpilih tahun lalu, memutuskan menghentikan seluruh pengiriman pasir ke Singapura mulai 3 Oktober 2018. Selain itu, Mahathir beralasan pejabat korup di Malaysia telah mengambil keuntungan pribadi terkait pengiriman pasir ke Negeri Singa.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, saat menghadiri dalam acara APEC CEO Summit 2018, Papua Nugini. Foto: Pool via REUTERS/Fazry Ismail
Menurut sumber pemerintahan Malaysia, saat ini Mahathir sudah sangat kecewa dengan meluasnya wilayah Singapura yang mengancam kedaulatan Malaysia.
Juru bicara PM Malaysia, Endie Shazlie Akbar, mengatakan memang benar Malaysia telah menghentikan ekspor pasir. Namun, ia menolak tuduha penghentian terkait reklamasi Singapura.
ADVERTISEMENT
Endie menegaskan, penghentian ekspor diberlakukan demi mencegah pengiriman pasir ilegal yang sedang merebak di Malaysia.
Ilustrasi Singapura Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Saat dimintai komentar mengenai langkah Malaysia, Kementerian Pembangunan Nasional Singapura tidak memberikan respons langsung. Mereka hanya menyatakan, ada banyak negara yang memasok pasir ke Negeri Singa.
"Pasir yang diimpor secara komersial datang dari berbagai negara, kami ingin mempertahankan ketahanan suplai pasir," sebut Kementerian Pembangunan Nasional, seperti dikutip Reuters.
"Pemerintah saat ini juga mendorong dikuranginya ketergantungan terhadap pasir," sambung dia.