Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Malaysia akan menerapkan lockdown total mulai 1 Juni mendatang. Keputusan ini diambil karena penularan COVID-19 semakin tidak terkendali.
ADVERTISEMENT
Lockdown total di Malaysia fase pertama akan dilakukan selama 14 hari sampai 14 Juni mendatang. Diharapkan kebijakan ini mampu menekan penularan COVID-19.
Selama lockdown total, Malaysia hanya mengizinkan dua orang per keluarga untuk berbelanja kebutuhan makanan, obat-obatan dan keperluan pokok selama Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) terkait.
Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Seri Ismail Sabri Yaakob telah mengumumkan aturan dan SOP selama lockdown total atau PKP itu.
"Jumlah penumpang dalam taksi dan 'e-hailing' dibatasi dua orang saja termasuk pengemudi dan penumpang disyaratkan untuk duduk kursi penumpang bagian belakang," kata Ismail dikutip dari Antara, Senin (31/5).
Selain itu pemerintah juga membatasi maksimal tiga orang saja, termasuk pasien, yang diizinkan keluar untuk mendapatkan layanan kesehatan, pengobatan, tes COVID-19, atau darurat dalam radius tidak lebih dari 10 Km dari rumah.
ADVERTISEMENT
Lalu transportasi umum laut dan darat seperti pengangkutan pekerja, bus, bus ekspres, LRT, MRT, ERL, monorel, feri dan lainnya tetap beroperasi tapi hanya 50 persen dari total kapasitas.
"Kapasitas kehadiran bagi pegawai pelayanan umum dibatasi 20 persen bagi tugas yang perlu (tidak termasuk frontliners, anggota keselamatan dan pertahanan) dan 100 persen bekerja dari rumah bagi bukan pelayanan umum," ucap Ismail.
Terkahir, semua sektor ekonomi yang berkaitan dengan pelayanan penting bisa beroperasi mulai 08.00 pagi hingga 20.00 malam. Namun khusus pasar segar dan SPBU bisa beroperasi melebihi ketentuan ini.