Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Malioboro Bau Pesing, Walkot Usul Kuda Dipakaikan 'Pampers'
9 April 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bau pesing di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta sempat dikeluhkan masyarakat. Bau pesing itu sempat diduga bisa jadi dari kuda atau manusia.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, setelah ditelusuri, bau pesing itu berasal dari kencing kuda andong yang ada di Malioboro.
"Ternyata itu bukan kencingnya manusia ya, tapi kencingnya jaran (kuda)," kata Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo di Kantor DPRD Kota Yogyakarta, Rabu (9/4).
Hasto telah meminta ke dinas terkait maupun UPT Malioboro untuk mengatasi persoalan ini.
Dari hasil pengamatan Hasto, wadah tai kuda yang ada selama ini kurang memadahi. Dia meminta untuk dikaji karena masih sering tumpah.
"Saya memikirkan bagaimana pampers jaran di andong Malioboro ini penting ternyata," katanya.
Wadah yang ada di belakang kuda selama ini hanya untuk tahi. Menurut Hasto kecing masih bisa meluber di jalanan.
"Jadi itu kalau yang masih tumpah-tumpah itu kan, itu kalau kencing itu kan meleber-leber (luber) Ini kan tadah (wadah) tahi kok bukan tadah uyuh (wadah kencing) kok," katanya.
Terlebih jika kudanya jantan maka melubernya kecing di jalan akan semakin besar.
ADVERTISEMENT
"Belum lagi kalau jarannya laki-laki kencingnya ke mana-mana," katanya.
"Jantan memang kan ke depan kencingnya. Itu kan mesti mancur ke depan. Ya pesing lah," bebernya.
"Belum ketemu teknologinya tapi kalau ada pampers kuda bagus juga menurut saya," pungkasnya.
Sebelumnya, bau pesing di kawasan Malioboro, Yogyakarta dikeluhkan warga di media sosial.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Ekwanto bilang bau pesing kemungkinan berasal dari tempat peristirahatan kuda andong.
"Kalau pesing di cowakan itu mungkin andong, tapi andong juga sudah SOP-nya kan ketika andong pipis langsung disiram, bahkan kami minta untuk diparfum," kata Ekwanto melalui sambungan telepon, Selasa (8/4).
Dia menjelaskan untuk andong sudah ada SOP dari pihaknya. Ketika kuda BAB di jalan maka yang belakangnya yang membersihkan.
ADVERTISEMENT
"Kan tidak mungkin dia bawa penumpang jalan, terus (kudanya) BAB terus berhenti. Secara otomatis yang di belakangnya dengan sukarela membersihkan kotoran," katanya.
Peraturan ini sudah ada sejak lama. Yang tak melaksanakan akan mendapatkan sanksi seperti tak boleh melintas Malioboro.
"Sanksinya, dari mereka sendiri, tidak boleh melewati Malioboro, itu kesepakatan mereka sendiri, sanksi sosial lah," bebernya.