Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Malioboro DIY Bau Pesing Setelah Libur Lebaran, Warga Mengeluh
8 April 2025 14:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Libur lebaran Idul Fitri 1446 H telah usai pada Senin (7/4), bertepatan dengan habisnya cuti bersama. Namun, libur lebaran meninggalkan kisah buruk di Malioboro, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pusat wisata di Yogyakarta ini kini bau pesing. Warga sekitar pun mengeluh.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Ekwanto bilang, bau pesing kemungkinan berasal dari tempat peristirahatan kuda andong.
"Kalau pesing di cowakan itu mungkin andong, tapi andong juga sudah SOP-nya kan ketika andong pipis langsung disiram, bahkan kami minta untuk diparfum," kata Ekwanto melalui sambungan telepon, Selasa (8/4).
Dia menjelaskan, untuk andong sudah ada SOP dari pihaknya. Ketika kuda BAB di jalan, maka yang belakangnya yang membersihkan.
"Kan tidak mungkin dia bawa penumpang jalan, terus (kudanya) BAB terus berhenti. Secara otomatis yang di belakangnya dengan sukarela membersihkan kotoran," katanya.
Peraturan ini sudah ada sejak lama. Yang tak melaksanakan akan mendapatkan sanksi seperti tak boleh melintas Malioboro.
ADVERTISEMENT
"Sanksinya, dari mereka sendiri, tidak boleh melewati Malioboro, itu kesepakatan mereka sendiri, sanksi sosial lah," bebernya.
Namun tidak menutup kemungkinan pula bau pesing berasal dari manusia.
"Kemungkinan ada juga orang orang yang mungkin ODGJ dan sebagainya yang kadang kadang tanpa sepengetahuan kita nyuri-nyuri pipis di situ. Bisa jadi salah satunya seperti itu," katanya.
Soal keluhan ini, Ekwanto mengaku akan melakukan evaluasi. "Kita evaluasi lagi di area sekitar situ (yang dikeluhkan), menjadi fokus perhatian kami dan teman-teman kebersihan," bebernya.
Selama ini untuk menjaga kebersihan Malioboro, petugas telah melakukan penyemprotan seminggu dua kali.
"Kalau nggak sudah luar biasa baunya," terangnya.