Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
'Mami' yang Tampung Perempuan Uzbek dan Maroko Tak Pernah Tersentuh
13 Januari 2017 18:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Untuk kesekian kalinya perempuan asing yang diduga pekerja seks komersil (PSK) ditangkap Imigrasi. Setiap tahun, selalu rutin ada penangkapan. Dan model ini terus berulang, seperti tak ada habisnya.
ADVERTISEMENT
Para perempuan asing dari Uzbekistan, China, Rusia, dan juga Vietnam ini bekerja di tempat hiburan serta karaoke. Entah sudah berapa lama mereka bekerja di tempat itu. Tapi memang sudah menjadi rahasia umum soal keberadaan PSK dari Uzbekistan, Maroko, China dan lainnya di tempat-tempat hiburan tertentu.
Setiap kali ada penangkapan, ada puluhan PSK terjaring. Mereka kemudian biasanya dideportasi. Amat jarang sekali ada yang sampai dipidana. Dan biasanya setiap penangkapan hanya menyasar PSK saja, tak ada penampung 'mami' yang ikut diangkut.
Bila para 'mami' tak ikut diseret, ini tak memberi efek jera. Mesti ada hukuman berat bagi yang menampung pekerja ilegal. Agar tak juga isu-isu miring kalau yang dideportasi mereka yang memang sudah tak dipakai lagi, atau sudah akan habis izin tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Yurod Saleh yang dikonfirmasi soal penindakan bagi para 'mami' yang mempekerjakan tenaga kerja ilegal hanya menjawab diplomatis.
"Sedang didalami keterlibatan dengan pengelola karoke," beber Yurod dalam keterangannya saat jumpa pers penangkapan 32 perempuan di Kemenkum HAM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/1).