Mantan Direktur FBI Sengaja Sebarkan Memo Pemecatan Dirinya

9 Juni 2017 4:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trump dan James Comey. (Foto: Reuters/Jim Lo Scalzo-Gary Cameron)
zoom-in-whitePerbesar
Trump dan James Comey. (Foto: Reuters/Jim Lo Scalzo-Gary Cameron)
ADVERTISEMENT
Mantan Direktur FBI James Comey bersaksi dalam rapat dengar pendapat di hadapan anggota parlemen AS. Comey menyebut Trump tidak berusaha mengganggu seluruh penyelidikan FBI terhadap Rusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Jumat (9/6), Trump hanya mengintervensi penyelidikan yang menyangkut mantan penasihatnya, Michael Flynn, yang mengundurkan diri pada Februari lalu. Senator Partai Republik Marco Rubio bertanya pada Comey, apakah dia merasa permintaan Trump terkait Flynn merupakan perintahnya sebagai Presiden AS. Dengan tegas Comey membenarkan pertanyaan Rubio.
"Ya," jawab Comey.
Comey mengatakan, dia merasa perlu menyampaikan ceritanya tentang percakapan dengan Trump di ranah publik dengan harapan bisa meminta pengangkatan penasihat khusus. Dia menunjukkan salinan memonya untuk memberi tahu perbincangannya dengan Trump kepada orang-orang di luar Departemen Kehakiman. Dia juga meminta seorang temannya untuk membagikan isi memo tersebut kepada seorang reporter.
Comey juga membagi memo tersebut dengan seorang profesor di Columbia Law School, yang merujuk kepada Daniel Richman. Kepada Reuters, Richman juga telah mengonfirmasi hal itu.
ADVERTISEMENT
Comey mengaku tidak tahu apakah ada rekaman percakapannya dengan Trump. Namun dia berharap, jika memang ada, harus dipublikasikan.
"Ya Tuhan, saya harap ada kaset," kata Comey.
Comey bersaksi bahwa dia menyimpan catatan setelah bertemu dengan Trump. "Saya benar-benar khawatir bahwa dia mungkin berbohong tentang sifat pertemuan kami, jadi saya pikir sangat penting untuk didokumentasikan," katanya.
Trump sebelumnya menyebut Comey berlagak dan mengatakan bahwa dia memikirkan 'hal Rusia ini' untuk memecatnya.