Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Mantan Hakim Agung M. Yahya Harahap meninggal dunia pukul 03.30 WIB, Senin (22/1). Rumah duka beralamat di Jalan Elang Emas, Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Ya benar [berpulang]," kata Jubir MA Suharto kepada wartawan, Senin (22/1).
“M. Yahya Rencana dimakamkan di TPU Tanah Kusir setelah salat asar. Karena masih menunggu kedatangan anak-anak beliau dari Medan,” tambah dia.
Yahya Harahap lahir di Sipirok, Tapanuli Selatan, tahun 1932. Dia menyelesaikan S1-nya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada 1960 dan meraih gelar Master Hukum tiga tahun kemudian.
Yahya dikenal sebagai pakar dalam bidang hukum perdata, hukum kriminal, hukum arbitrase atau ADR.
Yahya Harahap pernah dijuluki ‘bapak para hakim’. Dia dikenal sebagai pemikir dan penulis buku-buku hukum yang menjadi rujukan dan jadi 'kitab suci' mahasiswa hukum.
Salah satu bukunya yang terkenal adalah yang membahas perihal ahli waris, yakni Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali.
ADVERTISEMENT
Yahya juga menulis buku berjudul Kekuasaan Mahkamah Agung Pemeriksaan Kasasi dan Peninjauan Kembali Perkara Perdata.