Mantan Kabareskrim Susno Duadji Caleg PKB Dapil Sumsel, Ditarget Sumbang 2 Kursi

21 Maret 2023 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Kabareskrim Susno Duadji (baju putih, baris belakang) menjalani uji kelayakan bacaleg di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Kabareskrim Susno Duadji (baju putih, baris belakang) menjalani uji kelayakan bacaleg di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Purn Susno Duadji menjalani uji kelayakan sebagai bacaleg PKB. Susno akan 'bertempur' di daerah pemilihan Sumatera Selatan 2.
ADVERTISEMENT
“Pak Susno Duadji akan berjuang penuh berkeliling ke 11 kabupaten/kota bahkan termasuk ke Sumsel 1," ujar Ketua DPP PKB Daniel Johan di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/3).
Proses uji kelayakan Susno oleh mantan Ketua KPU 2017-2022 Arief Budiman yang diundang sebagai penguji eksternal.
"Bismillah, Pak Susno akan menambah 2 kursi," lanjut Daniel.
Eks Kabareskrim Susno Duadji menjalani uji kelayakan bacaleg di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan

Alasan Susno Gabung

Sementara itu, Susno Duadji mengungkap alasannya memilih PKB. Katanya, semua terkait silsilah keluarga yang melekat ke partai tersebut.
“Kenapa saya pilih PKB? Sebenarnya saya enggak pilih, tapi saya memang warga Nahdliyin, dari orang tua saya. Jadi saya masuk ke partai yang turun temurun dari orang tua saya,” kata Susno.
“Kenapa saya ingin sekali, karena yang buat Partai Kebangkitan Bangsa ini adalah tokoh-tokoh NU dengan tanda tangan ketua NU pada waktu itu Gus Dur,” lanjut Susno yang pernah meroket dalam kasus "Cicak vs Buaya".
ADVERTISEMENT
Eks Kabareskrim Susno Duadji (baju putih) menjalani uji kelayakan bacaleg di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Ini bukan pertama kalinya purnawirawan polisi itu berniat untuk bergabung dalam ranah politik. Sebelumnya ia pernah disebut akan maju dalam pemilihan gubernur Sumatera Selatan, namun hingga batas akhir pendaftaran ia tidak mengajukan berkas.
Susno Duadji menjabat Kabareskrim sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009. Sebelumnya, ia pernah menjadi Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dan Kapolda Jawa Barat.
Pada 2012, Susno divonis 3,5 tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat.