28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Mantan Pilot Citilink yang Diduga Mabuk Jalani Tes Kejiwaan di BNN

5 Januari 2017 17:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana di laboratorium narkoba BNN. (Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di laboratorium narkoba BNN. (Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)
Mantan pilot Citilink yang diduga mabuk, Tekad Purna, usai menjalani tes kejiwaan atau Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Kamis (5/1) sore.
ADVERTISEMENT
"Waktu saya kembali ke kantor, saya konfirmasi kalau dia selesai tes pukul 15.55 WIB," ujar Kepala Humas BNN Kombes Slamet Pribadi.
MMPI merupakan tes psikometri guna mengukur kejiwaan atau psikopatologi seseorang. Melalui ratusan pertanyaan lisan dan tulisan, dapat diketahui apakah seseorang mengidap gangguan anti sosial, seksual, depresi, kebohongan, dan sebagainya.
Tes ini merupakan tes lanjutan yang telah dijalankan Tekad, Rabu (4/1). Kemarin, Tekad melakukan tes kesehatan pasca dirinya menjadi bahan perbincangan akibat diduga mabuk saat menerbangkan pesawat Citilink rute Surabaya-Jakarta pada 28 Desember 2016.
"Tes tadi semacam psikotes. Lanjutan tes kemarin," tutur Slamet.
Terkait dengan hasil pemeriksaan, Slamet menuturkan BNN tidak berhak menyampaikan hal tersebut. Hasil pemeriksaan, kata dia, akan diserahkan kepada Citilink dan Kementerian Perhubungan. Sehingga, kedua pihak tersebut yang memiliki wewenang menyampaikan hasil pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak berhak menyampaikan. Yang berhak adalah perusahaan (Citilink) atau Kemenhub," ucap Slamet.
Tekad Purna, pilot Citilink mabuk. (Foto: Dok. Facebook Tekad Agniamartanto)
zoom-in-whitePerbesar
Tekad Purna, pilot Citilink mabuk. (Foto: Dok. Facebook Tekad Agniamartanto)
Tekad Purna, mantan pilot Citilink, menjadi bahan perbincangan karena diduga mabuk saat akan menerbangkan pesawat Citilink rute Surabaya-Jakarta pada 28 Desember 2016. Kondisinya yang sempoyongan di Bandara Juanda, Surabaya dan kokpit pesawat sempat tertangkap video.
Atas kejadian tersebut, Kementerian Perhubungan meminta BNN menguji ada tidaknya penggunaan narkotika dan gangguan kejiwaan dari Tekad.
Tekad telah dipecat oleh Citilink lantaran aksinya. Lisensi perizinan terbang Tekad juga telah dicabut karena dianggap melanggar prosedur dan membahayakan keselamatan penerbangan.
Selain itu, CEO Citilink Albert Burhan dan Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas peristiwa itu.
ADVERTISEMENT