Manusia Kerdil di Meru Betiri Pernah Dipancing dengan Daging

27 Maret 2017 21:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pantai Rajegwesi di Taman Nasional Meru Betiri. (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Rajegwesi di Taman Nasional Meru Betiri. (Foto: Wikipedia)
Cerita legenda manusia kerdil menyebar di Indonesia. Dari hutan di Sumatera, Sulawesi hingga ke Tanah Jawa, yakni Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur yang punya kisah manusia kerdil.
ADVERTISEMENT
Di Taman Nasional di Jember seluas 58 ribu hektar ini manusia kerdil disebut sebagai siwil yang. Bahkan pada 1992, peneliti Inggris pernah melacak jejak manusia kerdil ini di Meru Betiri. Tapi hasilnya nihil.
kumparan (kumparan.com) mengonfirmasi tentang manusia kerdil ini ke pengurus taman nasional dan menurut mereka cerita tentang Siwil hanya legenda saja.
Rusa di sekitar Taman Nasional Meru Betiri. (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Rusa di sekitar Taman Nasional Meru Betiri. (Foto: Wikipedia)
"Pada 2004, bahkan pernah dipancing dengan daging untuk mencoba membuktikan. Umpan dipasang di sekitar Teluk Meru sampai Permisan, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan manusia kerdil atau Siiwil," tegas Kasubag TU Taman Nasional Meru Betiri, Khairun Nisa, Senin (27/3).
Menurut Nisa, dari cerita-cerita penduduk memang ada, tetapi sama sekali tidak pernah bisa dibuktikan.
ADVERTISEMENT
"Tidak pernah juga tertangkap kamera yang dipasang untuk melacak hewan," tegas dia.
Beberapa peneliti yang melakukan penelitian hewan-hewan di taman nasional memang memasang kamera di kelebatan hutan tapi tak pernah ada penampakan.
"Tapi yang terpenting agar menjaga hutan dan jangan merusaknya," pesan Nisa.
Perjalanan menuju Taman Nasional Meru Betiri. (Foto: Dok. ksb.ub.ac.id)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan menuju Taman Nasional Meru Betiri. (Foto: Dok. ksb.ub.ac.id)