Manuver Airlangga Getol Keliling Daerah Cari Dukungan Pengurus Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi sambutan saat Pembukaan Pendidikan Politik Partai Golkar Tahun 2019 di Merlyn Park Hotel, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Jelang Munas dengan agenda pemilihan ketua umum Golkar, calon petahana Airlangga Hartarto getol melakukan konsolidasi dengan pengurus daerah. Dalam sepekan terakhir, Airlangga tercatat berkonsolidasi dengan pengurus DPD I dan DPD II se-Indonesia.

Konsolidasi digelar di empat kota di Indonesia. Pertama, Padang pada 30 November 2019 lalu. Dalam pertemuan ini, Airlangga mengumpulkan seluruh pengurus daerah dari wilayah Sumatera. Kemudian, Airlangga mengumpulkan para pengurus di Bali pada 1 Desember lalu, agendanya konsolidasi seluruh pengurus wilayah Indonesia Timur.

Agenda konsolidasi lain dengan pengurus daerah Golkar kemudian digelar di Kalimantan dan Solo. Khusus Solo, konsolidasi ini digelar untuk meraih dukungan dari pengurus wilayah Jawa.

Loyalis Airlangga Hartarto, Ahmad Doli Kurnia mengaku dalam seminggu ini, Airlangga memang aktif membangun komunikasi dengan para pengurus DPD Golkar. Dia menyebut, hal itu bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dengan para Ketua DPD.

Doli tak menampik isi pertemuan memang terkait munas. Hampir dalam tiap konsolidasi itu, Airlangga memaparkan ke mana arah Golkar lima tahun mendatang.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

"Terutama menjelang munas ini. Saya kira kita ingin membahas, membicarakan juga tentang mau dibawa ke mana Golkar lima tahun ke depan," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12)

"Iya, kita ketemu dengan seluruh kabupaten kota seluruh Indonesia," tutur Doli.

Doli membantah tudingan kubu Bamsoet yang menyebut ada intimidasi dalam pertemuan-pertemuan itu. Dalam era yang serba terbuka dan demokratis ini, Doli tak yakin masih ada orang yang mau ditekan-tekan oleh seseorang.

"Tidak ada pemaksaan, kalau dipaksa kan mereka pasti enggak mau datang. Alhamdulillah datang semua itu kemarin. Nah, bahwa kemudian mereka menyatakan dukungan kepada Pak Airlangga, ya saya kira itu kan aspirasi yang datang dari mereka," katanya.

"Kalau mereka mau dipaksa saya kira mereka enggak datang dan tidak menyuarakan dukungan ke Pak Airlangga," sambungnya.

Lebih jauh, anggota DPR RI Fraksi Golkar ini menyebut, menjelang Munas, penyampaian gagasan dan diskusi tentang visi misi serta program adalah hal yang lumrah, bahkan sebuah keharusan. Salah satu caranya melalui agenda konsolidasi tersebut.

"Saya kira apa yang dilakukan oleh Pak Airlangga itu kan positif-positif saja buat Golkar. Jadi, Munas ini harus diisi dengan hal-hal positif bukan hanya sekadar pertarungan atau kompetisi merebut ketum," tandasnya.