Manuver Tiga Periode Kiai Said (1)

Tiga pekan terakhir menjadi hari-hari yang sangat sibuk bagi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, MA. Ia intens sowan ke sejumlah kiai sepuh yang berpengaruh di kalangan Nahdliyin, dari Jawa hingga Nusa Tenggara.

“Safari” tersebut terkait langkah Said Aqil kembali maju dalam pemilihan calon ketua umum PBNU. Pada Muktamar ke-34 NU yang akan digelar 23–25 Desember, salah satu agenda utamanya ialah pemilihan pengurus PBNU untuk lima tahun mendatang. Dan dua calon ketua umum PBNU yang terkuat sampai saat ini adalah Said Aqil dan Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Nahdlatul Ulama.

Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan, sebelum bersafari, Said Aqil sempat ragu untuk maju lagi ke periode ketiga. Ia memang sudah dua periode memimpin PBNU, sejak 2010. Namun, AD/ART tak mengatur batas masa jabatan Ketua Umum PBNU. Selain itu, banyak pengurus tingkat wilayah (provinsi) dan cabang (kabupaten/kota) yang meminta Said Aqil kembali memimpin PBNU.