Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Marak Iklan Judol di YouTube, Apa Kata Google Indonesia?
18 Februari 2025 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Marak iklan judi online bertebaran di YouTube. Iklan itu umumnya ramai di kolom komentar YouTube, baik itu saat channel sedang live streaming atau pun dalam sebuah konten sebuah channel.
ADVERTISEMENT
Apa kata Google, selaku perusahaan yang juga menaungi YouTube? Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam mengatakan YouTube menggunakan teknologi seperti machine learning untuk mendeteksi keberadaan iklan-iklan judi online itu.
"Tentunya kita menggunakan teknologi seperti machine learning di sini yang memang harus, sekali lagi teknologi yang harus terus berkembang juga dengan seiringnya, makin lihai-lihainya trik-trik yang digunakan oleh pelaku-pelaku jahat, tapi machine learning kita terus belajar supaya bisa lebih responsif seperti ini," ujar dia di kantor Komdigi, Selasa (18/2).
Machine learning merupakan salah satu cabang dari AI (Artificial Intelligence) yang dapat berkembang tanpa adanya arahan dari pengguna. Selain itu, data yang diperoleh didapatkan melalui perintah sendiri.
Lebih lanjut, Putri mengatakan Google Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bekerja sama untuk memberantas judi online di jejaring internet. Saat ini, terdapat 100 ribu situs judi online (judol) yang diblokir setiap minggunya.
ADVERTISEMENT
“Lalu untuk iklan-iklan judol 1,5 juta sudah kami block sepanjang tahun lalu dan tentunya ini adalah masalah yang sangat kompleks, jadi perlu kolaborasi dari semua pihak dan harus berusaha yang berkelanjutan,” kata dia.