Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Menjelang Lebaran, sejumlah orang menyediakan jasa penukaran uang. Jasa itu mereka sediakan buat masyarakat yang ingin menukar pecahan uang besar ke yang lebih kecil, biasanya buat dibagi-bagikan ke kerabat pada momen Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Selain secara online, ada juga jasa penukaran uang secara langsung. Biasanya, para penyedia tukar uang ini berada di tepi jalan.
Di Bandung, pada Senin (24/3), terpantau penyedia jasa tukar itu ‘mangkal’ di sejumlah titik di tepi-tepi jalan sekitar area pusat Kota Bandung, seperti Braga, Wastukancana, dan Jalan Merdeka.
Mereka memegang pecahan uang mulai Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu, lalu menawarkan kepada pengendara yang lewat. Uang-uang itu dikemas dalam plastik.
Terkait fenomena ini, Dirkrimsus Polda Jawa Barat Kombes Pol Ade Sapari, mengimbau agar masyarakat waspada saat menukarkan uang. Dia menyarankan penukaran uang sebaiknya dilakukan langsung di bank. Itu agar masyarakat tidak jadi korban penipuan uang palsu.
“Pada masyarakat Jawa Barat agar mengecek apabila misalkan mau tukarkan uang baru untuk Lebaran itu ke bank yang terdekat atau BI yang dipercaya. Jangan coba ke yang tidak dikenal pinggir jalan, karena kemungkinan bisa jadi korban penipuan,” ucapnya kepada wartawan usai sidak Pasar Induk Gedebage, Senin (24/3).
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, dalam tiga pekan terakhir pihaknya belum menerima laporan tentang adanya perkara uang palsu dengan modus penukaran uang. Namun begitu, dia meminta masyarakat agar segera melaporkan ke pihak kepolisian bila mengalami hal tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporan untuk tiga minggu terakhir, biasa memang minggu terakhir. Tapi kalau ada silakan dilaporkan,” ucapnya.