Mardani Maming Diberhentikan, Cek Daftar Pengurus Baru PBNU 2023-2027

15 September 2023 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan pergantian kepengurusan antar waktu masa khidmat 2022-2027. Mardani Maming yang terjerat kasus di KPK diberhentikan jabatannya sebagai bendahara umum.
ADVERTISEMENT
Hal ini disahkan melalui terbitnya Surat Keputusan PBNU Nomor 01.b/A.II.04/06/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027. Surat ini dikeluarkan PBNU pada Rabu (13/9).
"PBNU juga memberhentikan H Mardani H Maming dari jabatan bendahara umum PBNU," tulis PBNU dikutip dari situs nu.or.id, Jumat (15/9).
Mardani Maming terjerat kasus suap dan gratifikasi di KPK. Ia telah divonis 10 tahun penjara, dan ditahan di Lapas Sukamiskin.
Terdakwa kasus gratifikasi pemberian izin usaha pertambangan (IUP) Mardani H. Maming berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani sidang lanjutan secara virtual di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Selain itu, H Ahmad Nadzir, H Burhanuddin Mochsen, dan H Ashari Tambunan juga digeser dari bendahara PBNU. Pemberhentian ini disertai dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama ini.
Dalam surat tersebut, PBNU juga memberhentikan dengan hormat KH Amiruddin Nahrawi, H Ulyas Taha, dan H Robikin Emhas dari jabatan ketua PBNU.
ADVERTISEMENT
Melalui surat ini, PBNU juga menegaskan kepada para pengurus untuk melaksanakan tugas dengan berpedoman Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, dan peraturan yang ditetapkan dalam permusyawaratan NU.
“Mengamanatkan kepada nama-nama sebagaimana dimaksud dalam lampiran surat keputusan ini untuk melaksanakan tugas sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027, dengan keharusan untuk senantiasa berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, dan peraturan-peraturan yang ditetapkan dalam Permusyawaratan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, serta berkewajiban untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepengurusan dalam Muktamar Ke-35 yang akan datang,” bunyi poin keempat belas surat tersebut.
SK ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila dalam penetapannya terdapat perubahan dan/atau kekeliruan, SK ini akan dtinjau kembali sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
Berikut pengurus PBNU 2023-2027:
Ketua PBNU:
KH Masyhuri Malik
H Nusron Wahid
H Amin Said Husni
H Fahmy Akbar Idries
H Mohammad Faesal
A Suaedy
KH Ulil Abshar Abdalla
Bendahara Umum PBNU:
H Gudfan Arif
Bendahara PBNU:
H. Mohammad Jusuf Hamka
Wasekjen PBNU:
Hj Safira Machrusah
H Amir Ma’ruf