Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mardani: PKS dan PDIP Bisa Berkoalisi di Pilgub Jakarta bila Kompak Oposisi
14 Juni 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berbicara manuver parpolnya di Pilgub Jakarta 2024. Ia menyebut berkoalisi dengan PDIP terbuka, tapi ada syaratnya.
ADVERTISEMENT
"Peluang PKS dan PDI Perjuangan berkoalisi di Pilkada DKI Jakarta hanya bisa direalisasikan jika kedua parpol sama-sama memutuskan menjadi oposisi untuk pemerintahan ke depan," kata Mardani melalui pesan singkat, Jumat (14/6).
Menurut Mardani, bila salah satu gabung pemerintahan Prabowo - Gibran, jalannya akan sulit.
"Mengingat pilihannya tidak banyak, tapi kalau salah satunya berkoalisi agak susah sepertinya," tutur dia.
Opsi duet PKS dan PDIP sempat mencuat karena dinilai sama-sama mendukung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta. PKS memang belum secara resmi memberi rekomendasi, sedangkan PDIP lewat DPD Jakarta sudah mengusulkan Anies ke DPP PDIP.
Ia menambahkan, meski berseberangan sepanjang pemerintahan Jokowi, tak berarti bila keduanya berkoalisi akan berdampak buruk. Kata dia, justru yang terjadi bisa saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
"Apakah kedua parpol akan kehilangan basis massanya masing-masing? Menurut saya tidak, dalam konteks di DKI Jakarta, konstituen PKS dengan PDIP bisa saling melengkapi," tuturnya.
Ia mencontohkan di Pileg 2024, kekuatan PKS dan PDIP berimbang. Namun soal calon yang diusung, Mardani belum memberikan clue.
Sejauh ini PKS maupun PDIP sama-sama ramai dibicarakan bakal mendorong petahana Anies Baswedan. Namun ini juga belum pasti.
"PKS menang di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Sedangkan PDIP di Jakarta Barat dan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Insyaallah jika dapat figur yang pas, pasangan ini punya modal politik yang kuat," tutupnya.
Live Update